Pakai Pendekatan Pentahelix, Pemkab Sidoarjo Gelar Musrenbang RPJMD 2025 - 2029

author republikjatim.com

republikjatim.com

Rabu, 30 Apr 2025 15:01 WIB

Pakai Pendekatan Pentahelix, Pemkab Sidoarjo Gelar Musrenbang RPJMD 2025 - 2029

i

MUSRENBANG - Bupati Sidoarjo Subandi membuka acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sidoarjo Tahun 2025 - 2029 di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (30/04/2025).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sidoarjo Tahun 2025 - 2029 di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (30/04/2025). Bupati Sidoarjo, Subandi hadir langsung membuka kegiatan itu.

Musrenbang ini bertujuan melakukan penajaman, penyelarasan, klarifikasi dan kesepakatan terhadap rancangan RPJMD 2025 - 2029. Bahkan, sekaligus mewujudkan perencanaan pembangunan daerah jangka menengah yang partisipatif, akuntabel dan sesuai ketentuan perundang-undangan.

Forum ini turut dihadiri Forkopimda Sidoarjo dan berbagai pemangku kepentingan lainnya. Diantaranya Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Dandim 0816 Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, Kepala BNN Sidoarjo Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto, Kasi Pengelolaan Barang Bukti Kejari Sidoarjo Novan Basuki Ariyanto, Kepala BPS Muhammad Ismail, Ketua Forum CSR Herti Ahmayanti, Kepala Cabang Bank Jatim Suyatno serta perwakilan Forum Anak Sidoarjo. Hadir pula perwakilan Bappeda Provinsi Jawa Timur serta Bappeda dari Kota Surabaya, Mojokerto, Gresik dan Pasuruan.

Bupati Sidoarjo, Subandi menekankan pentingnya forum Musrenbang RPJMD sebagai wadah strategis untuk menjawab tantangan pembangunan daerah yang semakin kompleks. Subandi menyampaikan visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Sidoarjo 2025 - 2029 adalah Menata Desa, Membangun Kota menuju Sidoarjo Menjadi Metropolitan Berkarakter dan Berkelanjutan.

"Forum ini difokuskan pembahasan dan kesepakatan atas rancangan RPJMD yang akan dituangkan dalam berita acara. Karena itu, saya mengharapkan masukan dan saran konstruktif dari seluruh pihak untuk menyempurnakan penyusunan dokumen ini," ujar Subandi.

Selain itu, Subandi juga menyampaikan keberhasilan penyusunan RPJMD tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi seluruh pihak. Hal ini, dibuktikan dengan penghargaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang menetapkan Kabupaten Sidoarjo sebagai kabupaten terbaik pertama dalam ajang Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD) tingkat Provinsi Jatim Tahun 2025.

"Capaian ini buah kerja bersama melalui pendekatan pentahelix. Yakni kolaborasi strategis antara pemerintah, akademisi, pelaku bisnis, komunitas dan media massa," katanya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Subandi juga mencontohkan efektivitas pendekatan pentahelix dalam program Warung Rakyat, yang melibatkan langsung masyarakat dan stakeholder terkait lain. Mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini meminta agar seluruh kepala dan perangkat daerah mengedepankan kolaborasi lintas sektor sebagai strategi utama dalam mengeksekusi kebijakan pembangunan dan program prioritas daerah.

"Kolaborasi ini penting dalam menciptakan alternatif pembiayaan pembangunan daerah yang berkeadilan. Ini sejalan dengan semangat Perda Kabupaten Sidoarjo Nomor 2 Tahun 2013 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan yang mendorong dunia usaha berkontribusi aktif dalam pembangunan berorientasi hasil dan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Sementara Subandi menutup sambutan dengan menyampaikan agenda penting berikutnya. Yakni penyampaian dan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RPJMD 2025 - 2029 ke DPRD, yang dijadwalkan Minggu keempat bulan Mei 2025 mendatang, sebelum dilakukan evaluasi Gubernur Jawa Timur (Jatim).

"Saya mengapresiasi kinerja seluruh perangkat daerah yang berkomitmen menyelesaikan rancangan RPJMD ini sesuai rencana," tandasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal