Empat Desa di Tanggulangin Ditetapkan Jadi Wilayah Tanggap Darurat Bencana Banjir, Gus Muhdlor Siapkan BTT

author republikjatim.com

republikjatim.com

Minggu, 18 Feb 2024 13:26 WIB

Empat Desa di Tanggulangin Ditetapkan Jadi Wilayah Tanggap Darurat Bencana Banjir, Gus Muhdlor Siapkan BTT

i

DARURAT - Sebanyak 4 desa yakni Desa Kedungbanteng, Banjarpanji, Banjarasri dan Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin ditetapkan Pemkab Sidoarjo sebagai wilayah Tanggap Darurat Bencana Banjir, Sabtu (17/02/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Hujan deras yang terus mengguyur selama beberapa hari ini menyebabkan sebagian wilayah di Kabupaten Sidoarjo tergenang air banjir. Terdapat empat desa di Kecamatan Tanggulangin yang menjadi langganan banjir di musim penghujan.

Keempat desa itu, diantaranya Desa Kedungbanteng, Banjarpanji, Banjarasri dan Desa Kalidawir. Keempat desa itu ditetapkan Pemkab Sidoarjo sebagai wilayah Tanggap Darurat Bencana Banjir. Genangan air banjir di keempat desa itu berada di puncaknya, Sabtu (17/02/2023) malam. Genangan air banjir semakin meninggi.

Yang terparah berada di Desa Kedungbanteng dengan ketinggian kurang lebih setinggi 30 sentimeter dan sudah memasuki rumah warga. Alhasil sebagain warga Desa Kedungbanteng diungsikan. Mereka mengungsi di Balai Desa Kedungbanteng dan Balai RT 08. Terdapat 25 warga yang mengungsi di balai Desa Kedungbanteng. Sedangkan 38 warga lainnya mengungsi di balai RT 08.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali memantau kondisi genangan air banjir di keempat desa itu. Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menyebut genangan air banjir yang selalu terjadi  di keempat desa itu bukan hanya karena faktor cuaca. Namun juga karena faktor alam penurunan tanah di wilayah itu. Berbagai upaya meminimalisir genangan air sudah dilakukannya. Mulai dari peninggian tanah sampai pembangunan rumah pompa air.

"Masalahnya itu ada faktor subsidence (penurunan muka tanah). Tahun ini turun berapa sentimeter. Nah, ini yang mengkhawatirkan," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Sabtu (17/02/2024) malam di lokasi banjir.

Gus Muhdlor menjelaskan saat ini penanganan warga terdampak menjadi perhatian utamanya. Kebutuhan warga di desa itu akan dipenuhinya. Mulai kebutuhan air bersih sampai kebutuhan untuk bantuan makanan. Seluruh stakeholder terkait akan dikerahkan. Yakni mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan serta Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM) dan SDA Pemkab Sidoarjo akan terjun bersama menangani bencana alam itu.

"Termasuk Baznas Sidoarjo juga kami pastikan hadir untuk meringankan beban penderitaan warga. Kita akan gunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk menangani bencana alam banjir di keempat desa itu," imbuh Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gus Muhdlor menilai penanganan genangan air banjir di keempat desa itu akan dilakukan dengan mengoptimalkan pompa air yang ada. Pihaknya meminta pompa-pompa air yang ada dapat dijalankan dengan maksimal. Penambahan blower air untuk menyedot genangan air juga akan dilakukan. Saat ini volume genangan air lebih tinggi dari kejadian sebelum-sebelumnya. Penanggulan sungai juga akan menjadi pemikirannya.

"Semua itu diperlukan agar sungai dapat maksimal untuk menampung genangan air yang disedot dari rumah warga. Penanggulan Sungai Avoer Kedungbanteng sepanjang 800 meter setiap sisi akan dieksekusi di Tahun 2025. Tapi tahun ini akan ada penanggulan sepanjang 200 meter," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara bantuan kepada pengungsi berupa makanan siap saji, biskuit, terpal, bantal, matras dan kasur lipat sudah diserahkan sejak kemarin. Bantuan kepada warga Desa Kedungbanteng yang mengungsi di balai desa sebanyak 20 pcs bantal, 20 pcs selimut serta 3 pcs terpal. Sedangkan bantuan kepada pengungsi di balai RT 08 berupa bed 4 pcs, makanan siap saji 10 dus, selimut 20 pcs serta matras 15 pcs dan bantal 15 pcs.

"Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terutama dengan perangkat desa terdampak untuk membantu meringankan beban warga terdampak banjir," pungkasnya. Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal