Sopir Bison Surabaya - Mojokerto Tewas Mendadak Saat Mengemudikan Mobilnya

author republikjatim.com

republikjatim.com

Senin, 18 Jan 2021 20:25 WIB

Sopir Bison Surabaya - Mojokerto Tewas Mendadak Saat Mengemudikan Mobilnya

i

TEWAS - Seorang sopir angkot Bison Surabaya - Mojokerto, Suwadi tewas saat mengendarai mobilnya di JL Raya Setya Budi, Krian, Sidoarjo, Senin (18/01/2021) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com)- Para pengguna jalan dan warga Krian di sekitar Puskesmas Krian digemparkan mobil Isuzu Bison jurusan Surabaya - Mojokerto yang tiba-tiba oleng menabrak mobil pikup tepat di depan toko Dewa Samudra, Krian, Sidoarjo, Senin (18/01/2021) sore. Tabrakan ini, diduga sopir Bison itu sakit mendadak hingga diketahui tewas saat mobil yang dikemudikannya menyerempet pikup itu.

Salah seorang saksi yang juga penumpang Bison, Anggit Laksita Dewi warga asal Dusun Blere, Desa Sebani, Kecamatan Tarik, Sidoarjo menceritakan saat itu dirinya naik kendaraan umum (angkot) Bison bernopol W 1023 UN yang dikemudikan korban dengan posisi duduk dibangku belakang. Saat mau turun di depan toko Dewa Samudra, tiba-tiba mobil Bison oleng dan menyerempet bagian depan mobil pikup bernopol W 9902 NZ hingga mobil Bison langsung berhenti.

"Begitu berhenti, saya lihat ternyata sopir Bison (Suwadi) tergeletak tak bergerak di bangku sopir," ujar PNS ini.

Saat mengetahui sopir Bison tergeletak, saksi langsung meminta tolong warga sekitar.

"Oleh warga langsung dipanggilkan petugas Puskesmas Krian dan dilakukan pemeriksaan di TKP itu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara Kapolsek Krian, Kompol Mukhalason menegaskan usai mendapat laporan petugas piket Reskrim Polsek Krian langsung mendatangi TKP. Menurutnya, dari hasil olah TKP diduga sopir Bison, yakni Suwadi (69) warga JL Pulorejo, Prajurit Kulon, Kota Mojokerto ini sakit mendadak saat mengemudikan kendaraannya. Akhirnya mobilnya menyerempet mobil pikup yang ada di depannya itu.

"Dari hasil pemerikasaan petugas Puskesmas Krian, korban langsung tidak bernyawa dan meninggal dunia di TKP. Petugas baru menemukan alamat sopir, karena awalnya tidak membawa identitas KTP," ungkapnya.

Selain itu, kata Mukhlason pihaknya bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kematian korban yang mendadak itu.

"Kami masih memintai keterangan para saksi dan mengamankan sejumlah barang bukti," tandasnya. Zak/Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal