Sidoarjo (republikjatim.com) - Dalam rangka mendukung percepatan program ketahanan pangan, Lapas Kelas I Surabaya Kanwil Kemenkumham Jatim yang ada di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo melaksanakan kegiatan penanaman bibit di lahan yang baru diresmikan Plt Dirjen Pemasyarakatan, Y Ambeg Paramarta, Rabu (27/11/2024) kemarin.
Kegiatan penanaman bibit ini melibatkan sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Surabaya yang sebelumnya sudah diseleksi terlebih dahulu melalui sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), Sabtu (30/11/2024) kemarin.
"Para WBP yang kami libatkan ini berdasarkan kemauan mereka sendiri yang tinggi untuk belajar, berkontribusi serta beberapa narapidana memang memiliki keterampilan di bidang pertanian," ujar Kabid Kegiatan Kerja Lapas Kelas I Surabaya, Rudi Hartono kepada republikjatim.com, Minggu (01/12/2024).
Rudi juga menuturkan lahan seluas 3.800 meter persegi itu, kini ditanami berbagai jenis tanaman seperti, jagung hibrida, jagung manis dan aneka tanaman sayur mayur.
"Kami memilih jenis tanaman ini, sesuai dengan arahan Kalapas Kelas I Surabaya. Karena kemudahan dalam perawatan maupun fokus perawatan untuk beberapa tanaman terlebih dahulu sehingga potensi hasil bisa dirasakan secara maksimal bagi petugas, WBP maupun masyarakat sekitar," ungkapnya.
Hal senada dengan Kabid Giatja disampaikan Kalapas Kelas I Surabaya, Jayanta. Menurut Jayanta program ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan kepada warga binaan sebagai bekal dan pengalaman mereka untuk terus berkembang. Akan tetapi juga mendukung implementasi Program Asta Cita Presiden Republik Indonesai serta 13 Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dengan memanfaatkan lahan yang baru diresmikan, diharapkan warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan baru, tetapi juga mampu berkontribusi langsung pada pencapaian ketahanan pangan," katanya.
Harapan lainnya, melalui kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan Lapas Kelas I Surabaya yang lebih produktif.
"Bahkan, warga binaan dapat kembali ke masyarakat dengan bekal ilmu dan keterampilan yang lebih baik lagi," pungkasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi