Pembinaan Rohani Selama Ramadhan Jadi Nilai Lebih Untuk Warga Binaan Rutan Perempuan di Porong

author republikjatim.com

republikjatim.com

Kamis, 23 Mar 2023 17:25 WIB

Pembinaan Rohani Selama Ramadhan Jadi Nilai Lebih Untuk Warga Binaan Rutan Perempuan di Porong

i

TARAWIH - Ratusan warga binaan Rutan Perempuan Surabaya yang terletak di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo berbondong-bondong mengikuti salat tarawih berjamaah malam pertama Ramadan, Rabu (22/03/2023) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ratusan warga binaan muslim Rutan Perempuan Surabaya yang terletak di Desa Kebonagung, Kecamatan Porong, Sidoarjo berbondong-bondong mengikuti salat tarawih berjamaah malam pertama Ramadan, Rabu (22/03/2023) malam. Salat tarawih berjamaah ini akan menjadi salah satu instrumen pembinaan kerohanian selama bulan suci.

"Karena Ramadan adalah bulan spesial bagi umat muslim, maka kami juga mengadakan pembinaan kerohanian khusus dan hanya ada di bulan suci ini," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Imam Jauhari kepada republikjatim.com, Kamis (23/03/2023).

Pembinaan kerohanian khusus yang dimaksud Imam diantaranya salat tarawih berjamaah, tadarus hingga buka puasa bersama. Menurut Imam, momen ramadhan menjadi sangat berarti bagi sebagian besar warga binaan yang mayoritas muslim.

"Kami ciptakan suasana ramadhan di Lapas/Rutan semirip mungkin dengan budaya di masyarakat Jawa Timur. Tujuannya, agar warga binaan tidak merasa sedang dihukum, tetapi kita bina agar siap ketika kembali ke masyarakat," ungkapnya.

Pria asal Pamekasan itu menjelaskan pembinaan kerohanian pada Ramadhan akan menjadi booster bagi warga binaan. Pihak Rutan melalui Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) akan merekam setiap pembinaan yang diikuti warga binaan.

"SPPN berfungsi sebagai instrumen penilaian perubahan perilaku warga binaan. Selanjutnya, akan digunakan sebagai data dukung utama dalam pelaksanaan hak-hak dan program bagi mereka (warga binaan)," tegas Imam.

Sementara Karutan Perempuan Surabaya Amiek Diyah Ambarwati menjelaskan dari 156 orang warga binaannya, 139 diantaranya muslim. Untuk itu, program pembinaan kerohanian selama Ramadhan akan dipusatkan di Masjid Al Insyiroh Rutan Perempuan Surabaya. Tidak hanya warga binaan yang dilibatkan, tetapi juga petugas dan pengasuh dari lembaga swasta.

"Setiap malam selama Ramadhan akan diisi dengan shalat Tarawih berjamaah dan ceramah agama yang diisi ustaz dari Yayasan YDSF Surabaya dan tadarus," kata Amiek.

Amiek menjelaskan pihaknya memberikan diskresi untuk jam malam. Yaitu untuk memberikan tempat bagi warga binaan untuk bisa menjalankan ibadah yang hanya ada di bulan suci.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kami kepada warga binaan untuk melaksanakan ibadah selama bulan Ramadhan," katanya.

Meski demikian, pengawasan dan pengamanan dari petugas juga tetap dilakukan. Selama melakukan ibadah di malam hari seperti salat tarawih seluruh warga binaan tetap dalam pengawasan petugas.

"Tentunya karena ini kita laksanakan pada malam hari, petugas pengamanan kita siagakan secara ekstra untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Jangan sampai terjadi gangguan keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan salat tarawih," tandas Amiek Diyah Ambarwati.

Sementara seorang warga binaan, Afriska Al Afia mengaku ini pengalaman pertamanya menyambut Ramadhan di dalam Rutan. Meski begitu, dia mengaku berusaha ikhlas dan menerima kondisi yang ada.

"Berkat dukungan teman-teman sesama warga binaan dan petugas, saya jadi lebih kuat dan tabah serta semangat beribadah selama sebulan ke depan," ungkapnya.

Perempuan yang divonis 6 tahun 2 bulan karena kasus penyalahgunaan narkotika itu berharap dirinya bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

"Saya harap perubahan sikap dan perilaku yang saya usahakan ini bisa membantu saya mendapatkan remisi hukuman agar bisa segera berkumpul bersama keluarga di rumah," tandasnya. Kem/Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal