Sidoarjo (republikjatim.com) - Seorang pria berbadan gemuk yang mengenakan kaos dan celana jeans terkapar di depan Service Komputer JL Perintis I, Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Diduga, pria berbadan besar ini terkapar usai dihajar warga beramai- ramai setelah berusaha menyalahkan motor Honda Scoopy bernopol Nopol W 2907 PH milik Ahmad Yaeni (35) setempat.
Dugaan sementara aksi pencurian itu dilakukan komplotan spesialis pencurian motor saat pemberlakuan jam malam di masa PPKM Darurat. Namun, dua pelaku curanmor itu, tidak mengetahui saat beraksi diintai pemilik motor dan warga sekitar. Bahkan usai dihajar warga hingga terkapar, seorang pelaku curanmor itu tewas saat perjalanan dibawa ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong.
"Sejak awal, kami sudah curiga dengan gelagat kedua pelaku curanmor itu. Makanya, kami mengintainya," ujar korban Ahmad Yaeni, Jumat (09/07/2021) dini hari.
Ahmad Yaeni menceritakan awalnya, Jum'at (09/07/21) sekitar pukul 00.30 WIB, dirinya usai menutup Konter Servis Komputer itu. Saat itu, motor milik korban masih terparkir di depan Servis Komputer. Usai menutup Servis Komputer, dirinya melihat dua orang yang tidak dikenal itu.
"Kedua orang tak dikenal ini gerak-geriknya mencurigakan. Selain mondar mandir tak jelas di depan tempat kos, seorang pelaku menunggu di atas motor Honda Beat Nopol M 3724 HH dan seorang Pelaku lainnya berpura-pura menelepon seseorang," imbuhnya.
Melihat kedua orang mencurigakan itu, korban (Ahmad Yaeni) memutuskan untuk keluar dari kos menuju ke warkop. Sambil mengawasi motornya yang masih terparkir di depan konter Servis Komputer. Selang beberapa menit, seorang pelaku yang berpura-pura menelepon mendekati motor dan mengeluarkan benda dari sakunya untuk menyalakan mesin motor yang hendak dicuri.
"Hanya dalam hitungan detik motor Scoopy berhasil dinyalakan. Melihat motor saya dinyalakan orang lain, saya langsung berlari mendekati pelaku dan langsung berteriak maling," tegasnya.
Karena tepergok itu, pelaku yang menyalahkan motor curian langsung mengeluarkan sebilah celurit dari dalam balik bajunya. Clurit itu sempat dibacokkan ke arah korban Ahmad Yaeni hingga mengenai lengan kiri korban.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Karena saya tangkis clurit itu, makanya lengan kiri saya yang terluka. Luka ditangan ini akibat sabetan clurit pelaku itu," tandasnya.
Usai pelaku berhasil membacok tangan korban, membuat warga sekitar geram dan keluar rumah. Warga pun beramai-ramai menghajar pelaku hingga sekarat. Sedangkan rekannya kabur.
"Beruntung pelaku satu lainnya berhasil melarikan diri. Kalau tidak melarikan diri jelas akan dihajar warga sekalian," pungkasnya.
Sementara petugas patroli Polsek Waru yang berhasil mengamankan pelaku langsung dilarikan ke RS Bhayangkara. Dalam perjalanan pelaku ke RS Bhayangkara itu, pelaku tanpa identitas ini meninggal dunia.
Selain mengamankan pelaku polisi juga menyita beberapa barang bukti. Diantaranya motor Honda Beat bernopol M 3724 HH (milik pelaku), motor Honda Scoopy bernopol W 2907 PH (milik korban), sebilah celurit pelaku dan kunci T serta satu jimat milik pelaku. Kasus ini kini ditangani Unit Reskrim, Polsek Waru. Zak/Hel/Waw
Editor : Redaksi