Surabaya (republikjatim.com) - Tim Pengabdian Masyarakat (Penmas) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) melaksanakan workshop dan pendampingan penyusunan dan perencanaan anggaran bagi Sekolah Menengah Atas (SMA). Pendampingan ini, terutama soal pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sekaligus menyusun laporan pertanggungjawaban penggunaan anggaran bantuan pemerintah pusat itu.
"Penggunaan dana BOS yang diterima setiap sekolah wajib dibuatkan laporan pertanggungjawaban atas pemanfaatan anggaran itu," ujar salah seorang tim Abdimas UWKS, Budi Prayitno kepada republikjatim.com, Jumat (11/06/2021) disela acara workshop.
Lebih jauh, Budi yang juga Dosen Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), UWKS ini menjelaskan pendampingan ini bersifat penting. Alasannya, agar anggaran atau dana BOS yang diterima pihak sekolah dapat digunakan secara efektif dan efisien.
"Karena itu dibutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang matang dan baik. Tujuannya agar antara rencana dan realisasi anggaran dapat berjalan sesuai harapan dan tepat sasaran," ungkapnya.
Dalam acara workshop itu juga digelar acara penandatanganan kerjasama (MoU) antara Ketua LPPM Univ Wijaya Kusuma Surabaya, Dr Harry Satrya Wanti dan Kepala Sekolah SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya, Erien Ismurdyawita. Menurut Harry kerjasama ini diharapkan dapat menunjang program kurikulum Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Harapannya antara lain mahasiswa kami bisa melaksanakan magang atau praktek kerja lapangan serta bekerja bersama dalam menunjang kegiatan yang saling memberikan kemanfaatan diantara kedua bela pihak," tegas Harry.
Sementara Ketua Penmas UWKS, Eva Wany berharap kegiatan ini dapat memberikan kemanfaatan bagi UWKS dan juga SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Baginya harapan itu tidak hanya hari ini, akan tetapi juga untuk ke depannya secara berkelanjutan. Dalam menunjang pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang juga berkesinambungan.
"Tim Penmas UWKS, tidak hanya memberi workshop dan pendampingan saja, tetapi juga praktek penyusunan dan perencanaan anggaran bagi SMA Intensif Taruna Pembangunan Surabaya. Kami berharap kegiatan ini bisa membantu pihak sekolah dalam efisiensi anggaran. Termasuk efisiensi kegiatan yang didanai BOS dan dana internal dapat dilaksanakan secara efektif sesuai perencanaan dan realisasinya tepat sasaran," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi