Sidoarjo (republikjatim.com) - Puluhan lingkungan RW 01, Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo diduga terserang Demam Berdarah (DB) sejak sepekan kemarin. Karena itu, warga berharap Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo segera melaksanakan pendataan dan Fogging (pengasapan), terutama di lingkungan RT yang menjadi pandemi DB.
Ria Arumawati (40) ibu Ivana Fahreza dan Ardtia Al Farizi (kakak beradik yang sempat terserang ) menceritakan pertama sakit keduanya anaknya suhu badannya panas dingin. Kemudian, dibawa ke Rumah Sakit Yapalis, Krian. Akan tetapi, karena setelah obatnya habis tetap panas maka akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Anwar Medika Balongbendo.
"Saat tes darah, setelah hasilnya keluar ternyata kedua anak saya terkena DB," ujar istri Budi Kartono ini, Selasa (30/03/2021).
Ria mengaku bukan hanya kedua anaknya yang terserang DB. Akan tetapi sejumlah tetangganya juga terserang DB.
"Di lingkungan saya lebih dari 5 orang. Tapi, saya yakin masih lebih banyak lagi yang terkena DB. Kami berharap segera difogging agar bisa memberi rasa dan tidak membuat warga was-was. Apalagi, sekarang nyamuk lagi banyak-banyaknya. Kalau bisa dipetakan dan didata. Cukup kedua anak saya saja yang dirawat di rumah sakit," pintahnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kades Kemangsen, Abdul Rouf mengaku mengetahui ada warganya yang terserang DB setelah diberitahu Ketua RW 01. Karena itu, pihaknya berharap ada pengasapan di lingkungan RW 01. Apalagi ada yang terserang DB lebih dari empat orang.
"Saya langsung melayangkan surat ke Puskesmas Balongbendo untuk permintaan permohonan pengasapan (fogging). Kami lampirkan keterangan kakak beradik yang sembuh dari DB. Kami harap fogging segera dilaksanakan agar korban DB tidak menyebar menyerang warga lingkungan lainnya," tandasnya.
Sementara Kepala Puskesmas Balongbendo Rita maupun Kepala Dinkes Pemkab Sidoarjo, saat dihubungi ponselnya tidak memberi jawaban (tak diangkat). Zak/Hel/Waw
Editor : Redaksi