Ajukan Proposal Bantuan Tak Digubris Pemkab Sidoajo, Bangunan TK Bakalan Wringinpitu Balongbendo Ambruk

author republikjatim.com

republikjatim.com

Minggu, 28 Mar 2021 07:54 WIB

Ajukan Proposal Bantuan Tak Digubris Pemkab Sidoajo, Bangunan TK Bakalan Wringinpitu Balongbendo Ambruk

i

AMBRUK - Kepala TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo Noordiana menunjukkan kondisi bangunan atap dan plaforn TK yang ambruk, Sabtu (27/03/2021) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Atap gedung Taman Kanak-Kanak (TK) Dharma Wanita Persatuan (DPW) yang ada di lingkungan Balai Desa Bakalan Wringinpitu, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk. Ambruknya bangunan sekolah ini setelah bangunan kayu balok, usuk dan kayu reng keropos dan rusak berat karena dimakan usia.

Beruntung saat ambruk itu, para siswa TK di sekolah itu masih libur. Apalagi, ambruknya terjadi pada malam hari. Ambruknya atap salah satu gedung ini membuat seluruh peralatan belajar mengajar, seperti bangku hingga hasil kreasi siswa rusak tertimpa atap.

Penjaga Balai Desa (Tukang Kebun) Bakalan Wringinpitu, Ngatari menceritakan saat sekolah ambruk dirinya tidur. Kemudian mendengar suara keras ambruknya bangunan TK itu.

"Saya kira ada mobil tabrakan di depan Balai Desa. Saat keluar dari gerbang mencari sumber suara saya lihat kanan kiri di tepi jalan Surabaya-Mojokerto ternyata tidak ada kendaraan yang kecelakaan. Ketika hendak kembali menoleh ke arah barat bangunan TK ambruk," ujarnya kepada republikjatim.com, Sabtu (27/03/2021) malam.

Pria 53 tahun ini menjelaskan usai tahu bangunan TK ambruk, dirinya berupaya membersihkannya. Dirinya dibantu guru TK mengamankan barang elektronik seperti televisi, tape, kipas angin dan segala barang elektronik milik TK.

"Beruntung barang elektroniknya tidak ada yang mengalami kerusakan," ungkapnya.

Kepala TK Dharma Wanita Persatuan Bakalan Wringinpitu, Noordiana (55) mengaku langsung melihat bangunan sekolahnya yang ambruk usai dikabari salah satu guru TK. Kemudian kerja bhakti mengamankan barang yang masih bisa diselamatkan. Pihaknya berharap kerusakan bangunan TK ini segera ditangani dan ditindaklanjuti.

"Saya berharap secepatnya bangunan ambruk ini diperbaiki sebelum tahun ajaran baru," pintah ibu empat anak ini.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Noordiana mengaku sudah pernah mengajukan proposal bantuan ke Bagian Yayasan Dharma Wanita Pemkab Sidoarjo. Hal itu lantaran plafon bangunan sekolahnya sudah rawan ambruk. Namun karena pengajukan proposal pada Nopember 2020 kemarin dianggap sudah akhir tahun.

"Saat melaporkan kerusakan itu saya diantar Pak Kades dan Sekdes. Tapi tak bisa mendadak hasilnya nunggu dana block grand 3 tahun sekali. Jadi kami terpaksa menunggu. Mungkin dapatnya Tahun 2022. Tapi sekarang sudah ambruk dan roboh ini," tegasnya.

Tidak hanya Tahun 2020, pihaknya juga sudah berkali-kali pesan ke Ketua IGTKI Balongbendo agar disampaikan ke Pemkab Sidoarjo. Namun tidak ada tindaklanjutnya dari Pemkab Sidoarjo.

"Sebenarnya bangunan TK ini baru dibangun sekitar 8 tahun lalu. Tapi sekarang sudah ambruk. Bangunan TK ini seluas 274 meter dibagi menjadi 3 ruang kelas dan masih menempati tanah desa," tandasnya. Zak/Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal