Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) memastikan Bandara Internasional Juanda sebagai etalase awal. Pihaknya, berkeinginan menciptakan Sidoarjo ini menjadi etalase yang aman dan nyaman dari Covid-19.
Hal ini disampaikan Gus Muhdlor saat meninjau simulasi penggunaan alat deteksi Covid-19 (GeNose C-19) di Bandara Internasional, Juanda, Sidoarjo, Kamis (25/03/2021).
"Pemkab Sidoarjo mendukung penuh seluruh pekerja di Angkasa Pura divaksin. Pemkab Sidoarjo juga mendorong, mendekati liburan dan lebaran. Otomatis buruh migran dari luar negeri banyak yang datang menggunakan jalur udara. Kami tidak ingin masalah Covid-19 dan sejenisnya datang ke Sidoarjo," ujar Gus Muhdlor.
Bagi Gus Muhdlor, setiap buruh migran akan tertangani dengan baik. Yakni sebagai pendeteksi awal Pemkab Sidoarjo menyiapkan tempat karantina. Setiap orang yang bepergian masuk ke Indonesia yang masuk ke Indonesia. Terutama yang masuk lewat Bandara Juanda.
"Begitu juga warga Sidoarjo asli, akan dikarantina dulu hingga steril. Sebagai kepala daerah, yang terpenting sudah disiapkan infrastruktur dan penunjangnya. Kami siap dengan kondisi apa pun. Ketika diputuskan boleh mudik, kami pun juga sudah siap," tegasnya.
Sementara Direktur Operasional PT Angkasa Pura I, Wendo Asrul Rose menegaskan untuk pelaksanaan deteksi direncanakan 1 April 2021 mendatang. Saat ini sedang menunggu regulasi dari pusat. Simulasi GeNose C-19 ini ada 150 sampling dan 500 dengan jumlah alat 6 unit.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dengan GeNose diharapkan durasi lebih singkat dan biaya lebih murah dibanding antigen. Dengan GeNose diharapkan penumpang akan terdongkrak dan bisa meningkatkan perokonomian," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sidoarjo yang menyiapkan 1.300 vaksin untuk komunitas bandara, terutama bagi frontliner.
"Karena itu, sangat kami harapkan untuk meningkatkan kenyamanan dan keyakinan penumpang di Bandara Juanda," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi