Sidoarjo (republikjatim.com) - Kepala Desa Kemangsen, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Abdul Rouf menyiapkan pelayanan prima bagi warganya. Pelayanan prima ini sebagai upaya Abdul Rouf untuk menjadikan Desa Kemangsen semakin maju.
Selain itu, Abdul Rouf meminta tidak ada lagi faksi antar calon pendukung Calon Kepala Desa (Cakades). Hal ini lantaran Desa Kemangsen sudah menentukan pimpinannya.
"Kami mengajak seluruh warga untuk bersatu membangun dan menjalankan roda Pemerintah Desa Kemangsen dengan mengedepankan azas musyawarah mufakat," ujar Abdul Rouf kepada republikjatim.com, Jumat (05/03/2021).
Selain itu, lanjut bapak anak satu ini mengaku bersyukur kepada Allah SWT. Pihaknya menilai kemenangannya bukan kemenangan pribadi atau sekeluarganya. Akan tetapi sebagai kemenangan seluruh warga Desa Kemangsen tanpa terkecuali.
"Bagi kami prinsipnya melayani dengan santun, arif, tepat waktu dan siap melayani warga 24 jam saat dibutuhkan. Sejatinya kami hanya pelayan masyarakat. Kebutuhan dan permasalahan warga, insyaallah akan kami perhatikan dan jalankan dengan semaksimal mungkin tanpa membeda-bedakan," imbuhnya.
Bagi pria 51 tahun ini, pihaknya siap menjalankan pesan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) saat pelantikan, Rabu (03/03/2021) kemarin. Baik itu tentang RPJMDes maupun penggunaan anggaran desa, termasuk Dana Desa (DD) dengan memasang baliho laporan penggunaan. Selain itu, mewajibkan Kepala Desa (Kades) mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sesuai dengan amanat Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT).
"Kami siap melaksanakan pesan Bupati Sidoarjo sebaik-baiknya dengan setulus hati. Apalagi, menggerakkan BUMDes menjadi lokomotif utama perekonomian pembangunan desa," tegasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Rouf berharap BUMDes lebih berkembang dan maju. Karena itu, dirinya menyiapkan beberapa program dan inovasi baru dalam pengembangan BUMDes. Apalagi, selama ini wajah Kecamatan Balongbendo ada di Desa Kemangsen. Menurutnya, Kemangsen harus menjadi tolak ukur dan lebih maju dari sejumlah desa lain. Bahkan menumbuhkembangkan BUMDes secara terbuka, transparan dan akuntabel.
"Warga harus merasa bangga menjadi warga Kemangsen. Kalau selama ini baik, maka harus bisa menjadi lebih maju. Misalnya ikon Desa Kemangsen sebagai Kampung Pot yang sudah dikenal umum, bisa dianggarkan dalam pengembangannya. Kampung Pot harus jadi ikon kebanggaan warga. Kemangsen Bisa, Kemangsen Bangkit dan Kemangsen Berani (keren)," pintahnya.
Sementara berdasarkan data tentang Indeks Desa Membangun (IDM), kata Rouf Desa Kemangsen tercatat masuk kriteria desa berkembang. Pihaknya berencana bakal meningkatkannya menjadikan desa maju.
"Kami siap membangun Kemangsen bukan hanya struktural saja, tetapi Sumber Daya Manusia (SDM) harus dibangun agar memiliki jiwa karya, cipta dan mandiri," paparnya.
Tidak hanya itu, Rouf juga menyiapkan penyelesaian sertifikasi tanah melalui program PTSL. Pihaknya bakal selalu mengawal proses pengurusan sertifikasi tanah itu.
"Masalahnya keterbatan petugas ukur di Sidoarjo. Kami sudah berkomunikasi dengan BPN Sidoarjo dan akan menyelenggarakan pemetaaan untuk mempermudah penyelesaian PTSL. Kami berharap dalam setahun bisa menyelesaikan 3.000 bidang sertifikat tanah," pungkasnya. Zak/Hel/Waw
Editor : Redaksi