Ponorogo (republikjatim.com) - Warga Desa Kutukulon, Kecamatan Jetis, Ponorogo heboh dan geger. Ini menyusul penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki yang berada di dalam masjid An-Nur desa setempat, Jumat (19/02/2021) sore. Bayi malang ini ditemukan warga karena menangis.
Saat ditemukan, bayi malang itu dalam kondisi masih hidup dan sehat. Kabar heboh penemuan bayi jenis kelamin laki-laki dindalam Masjid An Nur sekitar pukul 16.00 WIB, kali pertama ditemukan Sugiarti (70) warga Dusun Kutu, Desa Kutukulon, Kecamayan Jetis. Sore itu saksi hendak belanja ke toko milik tetangganya dengan melintasi di dekat Masjid An Nur.
"Saat melintasi masjid itu saksi (Sugiarti) mendengar tangisan bayi itu. Saat dicari sumber suaranya, saksi menemukan sumber suara dari seorang bayi laki-laki di dalam masjid yang dibungkus kerudung warna coklat dan dalam keadaan sehat," ujar Kapolsek Jetis Ipda Edy Sucipto kepada republikjatim.com, Jumat (19/02/2021) petang.
Selanjutnya, kata Edy saksi menghubungi Citra (34) dan Hanif Nahariyanto (48) Sekdes setempat. Seketika Hanif Nahariyanto langsung melaporkan penemuan bayi itu ke Polsek Jetis.
"Usai mendapat laporan, anggota SPKT Polsek Jetis langsung menuju ke TKP. Bayi diamankan bersama bidan desa untuk dibawa ke Puskesmas Jetis agar segera dirawat," imbuhnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Saat ini, lanjut Edy berdasarkan hasil Pengumpulan Bahan Keterangan (Pulbaket). Saksi sebelumnya melihat seorang laki-laki bukan warga Desa Kutukulon naik sepeda motor. Kemudian berhenti di serambi Masjid An Nur.
"Tapi saksi tidak tahu identitas dan keperluan laki-laki itu. Saksi mengira habis Salat Ashar saja," ungkapnya.
Sementara itu Kapolsek Jetis menegaskan jika bayi laki-laki itu ditemukan masih dalam kondisi hidup dan sehat. Bayi ini memiliki berat 3,5 kilogram, panjang 49 sentimeter dan diperkirakan lahir 5 hari sebelumnya.
"Sekarang petugas masih menyelidiki kasus penemuan bayi ini. Untuk motif kasus penemuan bayi di dalam masjid ini diduga karena malu hasil hubungan gelap. Bayi ditaruh di masjid agar segera ditemukan orang," pungkasnya. Mal/Waw
Editor : Redaksi