350 Pengusaha Ramaikan Peningkatan Kapasitas Pelaku Pengadaan Barang dan Jasa

author republikjatim.com

republikjatim.com

Jumat, 27 Des 2019 08:35 WIB

350 Pengusaha Ramaikan Peningkatan Kapasitas Pelaku Pengadaan Barang dan Jasa

i

PEMBUKAAN - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah membuka Sidoarjo Procurement Expo dan Conference (SPEC) 2019 untuk membuka wawasan atas pengadaan barang jasa di Mall Pelayanan Publik (MPP) JL Lingkar Timur, Sidoarjo 26 sampai 27 Desember 2019, Kamis (26/12/2019)

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sidoarjo Procurement Expo dan Conference (SPEC) 2019 kembali digelar Pemkab Sidoarjo. Ajang untuk membuka wawasan terkait pengadaan barang jasa ini digelar di Mall Pelayanan Publik (MPP) JL Lingkar Timur, Sidoarjo selama dua hari, yakni tanggal 26 sampai 27 Desember 2019.

Acara SPEC dibuka Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah. Ratusan pelaku pengadaan barang dan jasa pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sidoarjo maupun dari daerah lain di Jatim mengikuti acara ini. Penyedia barang dan jasa juga diundang Bagian Pengadaan Barang Jasa Pemkab Sidoarjo. Dalam SPEC tahun kedua ini juga digelar expo produk-produk barang/jasa dari perusahaan penyedia barang/jasa.

"Pengadaan barang jasa memiliki peran penting dalam pembangunan daerah. Terutama dalam peningkatan pelayanan publik dan perekonomian daerah," kata Saiful Ilah kepada republikjatim.com, Kamis (26/12/2019).

Bagi Abah Ipul pengadaan barang jasa harus bisa menghasilkan barang dan jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan. Yakni tepat kualitas, tepat jumlah, tepat waktu, tepat biaya, tepat lokasi, dan tepat penyedia. Untuk mewujudkan hal ini bergantung para pelaku pengadaan yang profesional. Mulai dari pengguna anggaran sampai dengan penyedianya. Oleh karenanya penguatan kapasitas masing-masing pelaku pengadaan barang dan jasa harus terus ditingkatkan.

"Para pelaku pengadaan barang dan jasa harus mampu memahami berbagai peraturan dan mampu mengimplementasikannya. Alhamdulillah Pemkab Sidoarjo bersama Ikatan Ahli Pengadaan Indonesia (IAPI) DPD Jatim dapat menyelenggarakan acara peningkatan kapasitas bagi pelaku pengadaan barang jasa dikemas dalam acara SPEC 2019," pintahnya.

Bupati dua periode ini menguraikan beberapa waktu lalu dirinya Sidak beberapa proyek pembangunan. Hasilnya menunjukkan banyak proyek konstruksi mengalami keterlambatan penyelesaian pekerjaan. Penyebabnya adalah start tender yang terlambat. Bahkan ada salah satu OPD yang penyampaian usulan lelangnya terlambat. Namun, Bupati tidak menyebutkan OPD mana yang 98 persen penyampaian usulan lelangnya tidak sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) kepada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.

"Kebiasaan seperti itu, kami minta tidak diteruskan. Kedepan saya akan memerintahkan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk selalu mengawal agar pelaksanaan tender dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Kalau pengajuannya terlambat harus ada peneguran dan menyampaikan surat alasan keterlambatan ke Sekda dan Bupati," tegasnya.

Karenanya, kata Saiful pihaknya meminta paket tender dilakukan awal tahun. Harapannya pekerjaan akan selesai Juli atau Agustus. Jika tidak selesai, Pemkab Sidoarjo masih punya waktu dan opsi untuk menyelesaikannya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Entah itu putus kontrak kemudian dilakukan penunjukkan penyedia yang baru atau dilakukan pemberian kesempatan atau sikap lainnya. Kami mohon hal ini menjadi perhatian semua," katanya.

Bupati berharap kegiatan ini dapat merubah anggapan pengadaan barang dan jasa pemerintah ribet, rumit dan lama menjadi mudah, sederhana dan cepat. Apalagi, pemerintah melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan barang/jasa Pemerintah (LKPP) sudah memberikan berbagai macam panduan dan fasilitas bagi kemudahan para pelaku pengadaan. Seperti E-katalog, tender cepat maupun E-pengadaan langsung.

"LKPP juga meningkatkan dan mengembangkan sistem pengadaan secara elektronik. Semua itu harus dapat dimanfaatkan. Saya berharap berbagai kebijakan ini diimplementasikan insan pengadaan," paparnya.

Sementara Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Sidoarjo, Sanadjihitu Sangadji menegaskan SPEC bertema digitalisasi produk lokal untuk transformasi pengadaan barang dan jasa pemerintah. Tema ini dipilih karena percepatan dan kemudahan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah tidak dapat dipisahkan dari perkembangan teknologi. Sanadjihitu memaparkan kegiatan kali ini juga mempromosikan produk para pelaku usaha termasuk UMKM Sidoarjo.

"Para peserta SPEC ini tidak hanya diikuti pelaku pengadaan barang dan jasa di Sidoarjo saja. Tetapi, pelaku pengadaan barang dan jasa dari kabupaten/kota di Jatim dan bahkan dari luar Jatim juga mengikutinya. Peserta yang mengikuti acara ini tercatat sudah ada 350 pengusaha," tandasnya.

Sementara dalam SPEC ini menghadirkan berbagai narasumber. Diantaranya Direktur Pengembangan Sistem Pengadaan Secara Elektronik LKPP, Emin Adhy Muhaemin, Ditjen Bina Kontruksi Kementerian PUPR RI maupun praktisi hukum dan guru besar Unair. Dalam pembukaan SPEC Pemkab Sidoarjo memberikan penghargaan kepada beberapa perusahaan penyedia barang/jasa. Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan penyedia barang/jasa yang berpartisipasi mengikuti SPEC tahun ini. Diantaranya PT Integra Group, Bandel Lighting, PT Tjakrindo Mas serta PT Gading Murni. Hel/Waw

Editor : Redaksi

Tag :
republikjatim.com horizontal