Kakak Adik Sepupuh Tewas di Kolam Penampungan Lumpur Lapindo

author republikjatim.com

republikjatim.com

Minggu, 17 Des 2017 19:51 WIB

Kakak Adik Sepupuh Tewas di Kolam Penampungan Lumpur Lapindo

i

DIEVAKUASI - Kakak adik, Safiul Anam (21) dan Moch Aminin (15) warga RT 03, RW 08, Dusun Buaran, Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo dievakuasi warga dari pon lumpur, Minggu (17/12/2017).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kakak adik sepupuh, Safiul Anam (21) dan Moch Aminin (15) warga RT 03, RW 08, Dusun Buaran, Desa Kebuguyang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo dievakuasi warga dari pon lumpur Lapindo, Minggu (17/12/2017). Keduanya ditemukan tewas tenggelam di titik kolam penampungan 41.

Awalnya, Aminin siswa SMP asal RT 03, RW 08, Dusun Buaran, Desa Keboguyang, Kecamatan Jabon ini tenggelam di kolam penampungan lumpur titik 41 Desa Besuki, Kecamatan Jabon. Anak yatim putra dari Ny Muah ini mandi di kolam baru itu. Saat tenggelam dia masih sempat minta tolong. 

Melihat itu, Anam putra Solikin itu lansung mencebur dan menolong keponakannya itu. Entah apa yang terjadi, keduanya malah tenggelam ke dalam air dan seolah tidak bisa bergerak maupun menepi. 

Kemudian, Aminin dan Anam yang diketahui tewas dievakuasi oleh Sutrisno dan warga sekitar dari dalam kolam yang berkedalaman lebih dari 3 meter itu. Keduanya sempat hendak dilarikan ke rumah sakit. Akan tetapi tidak jadi lantaran keduanya dipastikan sudah meninggal.

"Saya sempat mendengar ada suara minta tolong. Saat itu saya mencoba mencari asal suara. Melihat ada jejak dan ada bayangan dua anak tenggelam, lansung berteriak ke warga dan melakukan pertolongan dengan mengevakuasi keduanya ke atas (daratan)," terang Sutrisno kepada republikjatim.com, Minggu (17/12/2017).

Namun saat ditolong dan berhasil diangkat ke daratan, lanjut Sutrisno nyawa keduanya sudah tidak ada. Oleh karenanya evakuasi kedua jenazah korban bersama warga lainnya.

"Keduanya kemungkinan tidak tahu kolam itu cukup dalam," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan Mursyid salah satu tokoh pemuda Jabon mengungkapkan kedua korban yang masih ada hubungan kerabat dekat. Namun kedua baksl dimakamkan di lubang pemakaman berbeda-beda dan disemayamkan di rumah duka masing-masing.

"Keduanya benar-benar meninggal dunia. Saya lagi takziyah ke rumah duka sekarang," katanya.

Sementara Kapolsek Jabon, AKP Subadri menegaskan atas musibah itu, pihak keluarga menerima. Menurutnya kedua keluarga korban menerima musibah itu dan tidak mau keduanya divisum.

"Itu murni karena kecelakaan. Keluarga korban juga sudah menerima dan membuat surat pernyataan menerima musibah itu," pungkasnya. Waw

Editor : Redaksi

Tag :
republikjatim.com horizontal