Sidoarjo (republikjatim.com) - PDP (44) alias Sandi alias Abdullah sudah lama tinggal di RW 06 Perum Tanggulangin Asri Blok QQ, Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo yang diringkus Densus 88 di SPBU JL Raya Sidoarjo - Porong, Desa Sumorame, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (09/12/2017) hanya berprofesi sebagai penjual roti keliling. Selain itu, juga berjualan burung paska berjualan roti keliling itu.
"Ya hanya itu pekerjaan sehari-harinya. Dia tinggal bersama 3 anak dan seorang istrinya. Tidak ada aktivitas mencurigakan. Karena bermasyarakat seperti warga lainnya yakni jaga pos kamling, kerja bhakti dan selalu hadir dalam kegiatan keagamaan," ucap salah seorang tetangganya, Sahroni kepada republikjatim.com, Sabtu (09/12/2017) paska penggerebekan.
Tiga anak PDP itu, kata pria 52 tahun ini dua laki-laki dan seorang perempuan. Namun kini rumahnya kosong lantaran istrinya yang sempat dibawa ke Polsek Tanggulangin juga sudah dikembalikan ke keluarganya. "Bahkan istrinya usaha konveksi (menjahit) lalu dijual secara online untuk menyambung hidup dan menghidupi ketiga putra dan putrinya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, tim Densus 88 menggerebek sejumlah lokasi yang diduga persembunyian teroris, Sabtu (09/12/2017). Selain mengamankan terduga teroris di Surabaya dan Malang Kota, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri juga mengamankan terduga teroris di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (09/12/2017). Terduga teroris itu, PDP (44) alias Sandi alias Abdullah. Dia yang ditangkap anggota Densus 88 di SPBU di JL Raya Sidoarjo - Porong, Desa Sumorame, Kecamatan Candi sekitar pukul 08.00 WIB. Waw
Editor : Redaksi