Demi Kesehatan Bebas Terkontaminasi Residu, Dinas Pangan Pertanian Sidoarjo Lindungi Konsumen Pangan Segar

author republikjatim.com

republikjatim.com

Kamis, 19 Jun 2025 21:53 WIB

Demi Kesehatan Bebas Terkontaminasi Residu, Dinas Pangan Pertanian Sidoarjo Lindungi Konsumen Pangan Segar

i

SOSIALISASI - Para pedagang pasar tradisional, pasar ikan, pemilik toko modern dan seluruh Kepala UPT pasar tradisional di 18 kecamatan ikut sosialisasi pangan segar yang digelar Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (1

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemkab Sidoarjo berupaya meningkatkan keamanan produk pangan segar yang dikonsumsi masyarakat. Terutama, produk pangan segar seperti buah, sayur, ikan dan daging yang beredar bakal diawasi ketat untuk memastikan produk pangan itu, aman dikonsumsi dan tidak membahayakan kesehatan.

Produk pangan segar yang beredar ke masyarakat Sidoarjo, harus benar-benar terhindar dari residu pestisida, residu antibiotik maupun formalin.

Dalam upaya itu, puluhan pedagang pasar tradisional, pedagang pasar ikan serta pemilik toko modern dan seluruh Kepala UPT pasar tradisional di 18 kecamatan diundang Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (19/06/2025).

Mereka diedukasi agar paham standar keamanan dan mutu pangan. Edukasi ini diberikan lewat kegiatan pendampingan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).

Dalam acara yang dibuka Bupati Sidoarjo, Subandi itu juga melibatkan puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Unsida). Mereka diajak untuk ikut berpartisipasi dalam melakukan pendampingan keamanan PSAT.

Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan pemerintah daerah berkewajiban menjamin penyelenggaraan keamanan pangan di setiap rantai pangan secara terpadu. Menurutnya, penyelengaraan keamanan pangan bertujuan menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu dan bergizi.

"Karena itu, salah satu upaya pemerintah untuk menjamin keamanan pangan adalah melalui pengawasan keamanan pangan segar yang beredar di pasar pelaku usaha. Pendampingan keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam memberikan jaminan dan perlindungan keamanan serta mutu produk pangan segar yang akan dikonsumsi masyarakat (konsumen)," ujar Subandi.

Subandi juga menghimbau kepada para produsen, pelaku usaha dan konsumen untuk memperhatikan mutu dan keamanan produk pangan segar yang beredar. Karena itu, kegiatan pendampingan PSAT seperti dirasa penting dilakukan. Menurutnya, lewat kegiatan ini bakal meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan masyarakat terhadap keamanan pangan. Sekaligus bahaya dan resiko pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Selaku pimpinan daerah, saya berharap melalui pertemuan ini, seluruh yang hadir menjadi lebih peduli terhadap produk pangan segar kita. Bahkan, siap menjalankan sesuai dengan kompetensi dan perannya masing-masing," katanya.

Sementara Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemkab Sidoarjo, Eni Rustianingsih mengaku produk pangan impor sudah membanjiri pasaran. Kondisi ini, mengharuskan produk pangan lokal harus mampu bersaing di pasaran.

"Karena itu, produk pangan lokal yang beredar harus benar-benar aman dikonsumsi," pintanya.

Eni juga telah melakukan pendampingan pengawasan PSAT untuk meningkatkan kualitas pangan. Kegiatan ini, dilakukan di bulan Januari sampai Juni dengan cara sosialisasi sampai mengambil sample produk pangan segar.

"Produk-produk impor sudah masuk ke Indonesia. Sebelum kita masuk daya saing, maka seluruh stakeholder terutama generasi muda agar memilah dan pilih pangan yang ada sekaligus bebas residu," tandasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal