100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Sidoarjo, Diklaim Banyak Keberhasilan Meski Banjir dan Jalan Rusak Masih Jadi Langganan

author republikjatim.com

republikjatim.com

Rabu, 11 Jun 2025 20:46 WIB

100 Hari Kerja Bupati dan Wabup Sidoarjo, Diklaim Banyak Keberhasilan Meski Banjir dan Jalan Rusak Masih Jadi Langganan

i

KOORDINASI - Wabup Sidoarjo Mimik Idayana memimpin koordinasi dengan para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Sidoarjo sekaligus acara Nonton Bareng (Nobar) pertandingan Timnas melawan Jepang di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Selasa (10/06/2025) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Berbagai capaian kinerja berhasil dilaksanakan Bupati Sidoarjo Subandi dan Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Mimik Idayana dalam 100 hari kerja. Salah satu buktinya, sejumlah target penting dalam 14 Program Prioritas direalisasikan secara bertahap.

Misalnya, seperti menciptakan 100.000 lapangan kerja baru, berobat gratis, makan bergizi gratis, 20.000 beasiswa, 20.000 UMKM naik kelas, bantuan permodalan bagi UMKM, insentif kesejahteraan bagi kader kesehatan maupun bantuan 2.000 pupuk dan benih kepada para petani dan nelayan.

Pencapaian penting 100 hari kinerja Bupati dan Wabup Sidoarjo juga terlihat pada percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di sejumlah wilayah Sidoarjo. Meski begitu, Subandi - Mimik menyatakan tidak berpuas diri dengan capaian 100 hari kinerja itu. Evaluasi bakal terus dilakukan untuk menyelesaikan 14 program prioritas dalam 5 tahun ke depan.

Seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Sidoarjo dikumpulkannya di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (10/06/2026) malam. Subandi - Mimik ingin mengetahui langsung realisasi 14 program prioritas yang telah dijalankan setiap instansi dalam 100 hari menahkodai Sidoarjo.

Wabup Sidoarjo, Mimik Idayana yang hadir mewakili Bupati Sidoarjo meminta seluruh jajaran OPD bekerja keras mewujudkan 14 program prioritas itu. Mimik meminta para Kepala OPD tidak hanya duduk-duduk di kursi kerjanya. Namun, harus turun langsung ke lapangan dan melihat kondisi nyata masyarakat Sidoarjo.

"Kemajuan pembangunan Kabupaten Sidoarjo tidak hanya bergantung dari Bupati dan Wakil Bupati saja. Tapi, juga bergantung pada kinerja seluruh OPD Sidoarjo. Mari semangat bekerja untuk membangun Sidoarjo. Ojok lungguh nang kursi tok (jangan hanya duduk di kursi saja). Saya mohon turun. Kalau kita tidak turun, kita tidak akan paham seperti apa kondisi dibawah," ujar Mimik Idayana di hadapan puluhan Kepala OPD di Pendopo Delta Wibawa.

Mimik Idayana juga mengakui masih banyak Pekerjaan Rumah (PR) yang harus diselesaikan bersama. Seperti halnya penanganan banjir, perbaikan jalan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) sampai penanganan sampah.

"Kami yakin dengan kerja bersama semua permasalahan akan teratasi. Ada 14 program prioritas yang menjadi janji politik kami akan terwujud dalam 5 tahun kepemimpinan Subandi - Mimik," katanya.

Apalagi, lanjut Mimik ditunjang dengan kemampuan APBD Pemkab Sidoarjo yang cukup besar sebesar Rp 5,7 triliun. Karena itu, anggaran besar ini harus semaksimal mungkin dipergunakan untuk kesejahteraan masyarakat Sidoarjo.

"Amanah ini, akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya. Karena itu, 100 hari pertama ini, kami berusaha bergerak cepat menyelesaikan beberapa permasalahan yang ada di tengah - tengah masyarakat," tegas mantan anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Sidoarjo ini.

Sementara klaim beberapa capaian penting 100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi - Mimik yang mengusung visi."Menata Desa Membangun Kota Menuju Sidoarjo Menjadi Metropolitan Inklusif, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berkelanjutan itu dikategorikan dalam beberapa pencapaian.

Pertama menciptakan 100.000 lapangan kerja baru. Dalam 100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Subandi - Mimik, program pelatihan dan penempatan kerja bagi masyarakat Sidoarjo telah dijalankan dengan 24 pelatihan diikuti 1.901 peserta.

Kedua berobat gratis bagi warga Sidoarjo. Per Mei 2025, cakupan Universal Health Coverage (UHC) Sidoarjo sudah 99,44 persen. Saat ini sebanyak 2.016.554 jiwa warga Sidoarjo memiliki JKN-KIS dari jumlah penduduk Kabupaten Sidoarjo sebanyak 2.027.874 jiwa. Dengan kata lain, hanya tinggal 11.320 jiwa warga Sidoarjo yang belum memiliki kepesertaan JKN-KIS.

"Sedangkan capaian keaktifan peserta JKN-KIS Kabupaten Sidoarjo Tahun 2025 cukup signifikan naik. Data terakhir per Mei 2025 capaian keaktifan peserta JKN-KIS Kabupaten Sidoarjo mencapai 76,63 persen. Sebanyak 1.554.045 jiwa memiliki kartu JKN-KIS dan berstatus aktif. Untuk sebanyak 462.509 jiwa memiliki kartu JKN-KIS tapi statusnya tidak aktif," urainya.

Ketiga Program Makan Bergizi Gratis. Tahun 2025 ini ada 800 warga miskin dan lansia yang mendapatkan program ini. Pemkab Sidoarjo menyediakan menu makanan 2 kali sehari. Bantuan permakanan ini, juga diberikan kepada 1.175 anak yatim di 71 Yayasan Panti Asuhan. Namun, bantuan permakanan ini diberikan dalam bentuk uang tunai kepada Yayasan Panti Asuhan yang menaungi 1.175 anak yatim itu.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Pemkab Sidoarjo juga memberikan bantuan permakanan kepada penyandang disabilitas berat. Tahun 2025 ini ada sebanyak 225 orang penyandang disabilitas berat yang menerima bantuan tunai sebesar Rp 300.000 per bulan setahun. Sedangkan jumlah realisasi permakanan bagi anak yatim dan penyandang disabilitas berat tahun ini mencapai Rp 3.381.825.000. Untuk jumlah Realisasi Program Makanan Bergizi Gratis Lansia sendiri mencapai Rp 2.778.000.000," paparnya.

Keempat program Pemberian Beasiswa. Ada 20.000 beasiswa yang disediakan Pemkab Sidoarjo. Beasiswa ini, meliputi Beasiswa Prestasi, Beasiswa Keagamaan serta Beasiswa untuk keluarga tidak mampu. Saat ini, program pemberian beasiswa ini, masih dalam tahap verifikasi data penerima.

"Seluruh prosesnya dilakukan secara transparan," katanya.

Kelima Program Permodalan Usaha bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Program Kurda (Kredit Usaha Rakyat Daerah) membuka akses permodalan yang adil, murah dan aman bagi pelaku usaha kecil. Suku bunga yang ditawarkan hanya sebesar 2 persen per tahun untuk maksimal pinjaman Rp 50 juta. BPR Delta Artha telah menyalurkan lebih dari 2.035 pembiayaan Kurda bagi UMKM dengan nilai total lebih dari Rp 76 miliar.

"Target tahun ini ada sebanyak 3.500 UMKM yang akan memperoleh manfaatnya," jelasnya.

Keenam Program 20.000 UMKM Naik Kelas. Hingga 31 Mei 2025 ini, ada sebanyak 3.884 usaha mikro telah naik kelas. Target Tahun 2025 sendiri ada 4.000 usaha mikro naik kelas.

Selain itu, Pemkab Sidoarjo juga telah melakukan pendampingan bisnis serta fasilitas pemasaran. Saat ini ada sebanyak 2.290 UMKM yang mendapat pendampingan. Pendampingan yang dilakukan mulai dari fasilitasi pendaftaran merek, pelatihan maupun Bimtek. Pendampingan ini, diharapkan meningkatkan daya saing pasar UMKM.

"Dalam pembangunan Subandi - Mimik juga berfokus pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Program betonisasi menjadi program yang getol dikerjakan. Betonisasi merupakan proyek peningkatan infrastruktur secara permanen dan jangka panjang. Di Tahun 2025 ini ada 11 ruas jalan yang akan dibeton," tandasnya.

Panjang keseluruhan mencapai 8.470 meter yang dilengkapi saluran U-Ditch / saluran drainase. Daftar 11 ruas jalan yang dibeton tahun ini. Diantaranya Jalan Industri Buduran-Sidokepung Kecamatan Buduran, Jalan Gedangan-Betro, Jalan Kolonel Sugiono Kepuhkiriman, Kecamatan Waru. Jalan Pabean Sedati-Ngingas Waru, Jalan Gilang-Bringinbendo Taman, Jalan Wadugasri-Tambak Sawah Waru, Jalan Wadungasri-Tambaksumur Waru, Jalan Nasional Waru-Ngingas, Jalan Tambakrejo-Tambak Sawah Waru serta Jalan Brigjen Katamso Waru dan Jalan Kalanganyar-Segorotambak Kecamatan Sedati.

"Sedangkan untuk perbaikan atau rekonstruksi jembatan Tahun 2025 ini terdapat 17 jembatan yang segera dibangun. Untuk capaian pemeliharaan jalan sejak Maret sampai Mei 2025 terpelihara 185 ruas jalan yang tersebar di 18 kecamatan melalui kegiatan Satgas Jalan," cetusnya.

Sementara penanganan banjir juga menjadi perhatian khusus Subandi - Mimik. Menurutnya, masalah ini tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah saja. Bupati Sidoarjo menegaskan pentingnya gotong royong dan kerja bakti masyarakat.

"Terutama di lingkungan permukiman dan perumahan dengan jargon "jihad rawat kali" serta "jihad rawat jalan"," tukas mantan anggota DPRD Sidoarjo ini.

Kemudian, periode Februari - Mei 2025 ini, Jihat Rawat Kali yang dilakukan seluruh ASN dan masyarakat Sidoarjo berhasil menormalisasi 52 saluran maupun avoer Sungai dengan panjang keseluruhan mencapai 53.330 meter.

"Untuk pembangunan DAM baru, seperti di Desa Kedungpeluk. Program ini, untuk menahan air limpahan dari hulu serta pemasangan pompa - pompa air berkapasitas besar hingga mencapai 2.400 liter per detik menjadi upaya untuk mengatasi banjir di Sidoarjo," pungkasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal