Ngawi (republikjatim.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi terus berupaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dengan terus menggenjot pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh wilayah Kabupaten Ngawi.
Pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur jalan dan jembatan ini, merupakan peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat. Hal ini, berkaitan dengan ketersediaan akses jalan dan penunjang transportasi yang layak. Harapannya, bakal mempermudah mobilitas dan berdampak pada meningkatnya konektivitas antar daerah dan antar wilayah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Ngawi, M Sadli. Menurut Sadli, dengan proyek peningkatan jalan dan jembatan di beberapa wilayah di Kabupaten Ngawi dapat meningkatkan konektivitas antar daerah. Hal itu bakal memudahkan koneksivitas transportasi dan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di seluruh penjuru wilayah Kabupaten Ngawi.
"Dengan adanya pembangunan dan perbaikan jalan maupun jembatan yang digenjot sekarang ini, sebagai langkah dalam rangka mendukung pengembangan sektor perekonomian Kabupaten Ngawi," ujar Kepala Dinas PUPR Pemkab Ngawi, M Sadli kepada republikjatim.com, Selasa (10/06/2025).
Saat ini, lanjut Sadli dengan anggaran sebesar Rp 158 miliar di awal Tahun 2025 kemarin, Pemkab Ngawi fokus pada pekerjaan proyek untuk Jalan Kendung Kwadungan, Teguhan Plang Kidul dan Jalan Podang Kecamatan Ngawi. Untuk memenuhi target pencapaian itu, Dinas PUPR Pemkab Ngawi bakal fokus pada perhatian Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono terkait pembangunan infrastruktur jalan maupun jembatan ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Artinya penganggaran sejak awal itu, bertujuan mempermudah akses transportasi dan hilirisasi bagi perekonomian masyarakat Kabupaten Ngawi. Karena jalan dan jembatan yang rusak dan tidak memadai dapat menghambat dari kelancaran aktivitas distribusi perekonomian masyarakat antar wilayah dan antar daerah," ungkapnya.
Meski pada Tahun Anggaran 2025 diberlakukan efisiensi. Sehingga berdampak pada beberapa proyek pembangunan fisik yang tertunda. Terkait kondisi itu, pihak Dinas PUPR Pemkab Ngawi telah melakukan pemilahan proyek yang ditunda.
"Kami juga sudah membuat skala prioritas dengan lebih fokus pada perawatan maupun pemeliharaan jalan dan jembatan itu," tegas M Sadli.
Sementara untuk progres pembangunan jalan dan jembatan berdasarkan data di Dinas PUPR Kabupaten Ngawi selama Tahun 2024 mencapai 96.10 persen. Sedangkan untuk Tahun 2023 kemarin mencapai 87.7 persen.
"Dengan meningkatnya pembangunan jalan dan jembatan dapat meningkatkan perekonomian dan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Pembangunan infrastruktur perkembangannya dari tahun ke tahun harus selalu naik. Data ini juga dapat berdampak pada perekonomian masyarakat yang otomatis juga berdampak pada kenaikan PAD Pemkab Ngawi," pungkasnya. Adv/And/Waw
Editor : Redaksi