Sidoarjo (republikjatim.com) - Begitu menerima laporan adanya Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Desa Kepunten, Kecamatan Tulangan, Bupati Sidoarjo Subandi langsung turun ke lapangan. Rumah yang dilaporkan itu milik seorang warga bernama Subandi, sebuah nama yang sama dengan Bupati Sidoarjo.
Bangunan berdinding anyaman bambu rumah itu berdiri di atas pondasi seadanya dari bata merah dan semen. Rumah ini, tanpa sekat kamar. Seluruh penghuni rumah tidur di satu ruangan yang juga berfungsi sebagai ruang tamu dan dapur.
"Saya tidak ingin ada warga Sidoarjo yang hidup dalam kondisi seperti ini. Pemerintah hadir, bukan hanya dalam wacana, tetapi juga dalam aksi nyata," ujar Bupati Sidoarjo, Subandi saat meninjau langsung lokasi rumah Subandi yang berlokasi di RT 04 RW 04 Desa Kepunten, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Kamis (05/06/2025).
Kunjungan ini, menjadi bukti nyata dari pendekatan responsif pimpinan daerah sejak awal kepemimpinannya. Subandi tak hanya datang melihat, akan tetapi langsung menginstruksikan dinas terkait untuk melakukan verifikasi dan mempercepat proses bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
"Kami akan pastikan rumah milik Subandi ini segera direnovasi melalui Baznas dan Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sidoarjo," pinta Subandi di lokasi RTLH.
Subandi juga berpesan kepada para Kepala Desa (Kades) dan Camat di Sidoarjo agar lebih aktif memetakan warganya yang hidup dalam kondisi serupa atau penghuni RTLH.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Jangan tunggu viral atau dilaporkan. Kita yang harus mendatangi warga, bukan sebaliknya," tegas mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini.
Sementara pemerintahan daerah menunjukkan empati dan tanggung jawab. Subandi, memastikan setiap warga Sidoarjo harus hidup layak bukan sekadar kewajiban administratif saja.
"Akan tapi, amanah mensejahterakan warga Sidoarjo ini yang harus ditunaikan sepenuh hati," pungkasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi