PW SNNU Jatim Resmi Dilantik, Siap Teguhkan Komitmen NU Berdayakan Masyarakat Wilayah Pesisir

author republikjatim.com

republikjatim.com

Selasa, 27 Mei 2025 21:14 WIB

PW SNNU Jatim Resmi Dilantik, Siap Teguhkan Komitmen NU Berdayakan Masyarakat Wilayah Pesisir

i

PELANTIKAN - Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Jawa Timur (Jatim) melaksanakan Pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Pondok Pesantren Darsul Bihar atau SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember, Selasa (27/05/2025).

Jember (republikjatim.com) - Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) Jawa Timur (Jatim) melaksanakan Pelantikan dan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Pondok Pesantren Darsul Bihar atau SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember, Selasa (27/05/2025). Acara ini bertema Kontribusi PW SNNU Jawa Timur Bagi Ketahanan Pangan Nasional.

Dalam kegiatan itu diisi Pengurus Pusat SNNU resmi melantik jajaran pengurus baru PW SNNU Jatim dan PC SNNU se Jatim. Dalam pelantikan ini, menjadi tonggak perdana yang cukup penting dalam upaya penguatan peran nelayan dalam ekosistem maritim nasional.

Selain itu, pelantikan ini juga untuk meneguhkan komitmen NU dalam memberdayakan komunitas masyarakat pesisir. Termasuk sebagai bentuk implementasi nyata pelaksanaan Kickoff kerjasama SNNU dalam rangka pemberangkatan 100.000 peserta magang ke Luar Negeri dengan Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) RI.

Acara pelantikan ini juga dihadiri sejumlah tokoh penting. Diantaranya, Menteri Ketenagakerjaan RI Prof Yassierli, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Bupati Jember, Ketua Umum PP SNNU Witjaksono, Sekretaris PWNU Jatim KH Muhammad Faqih.

Hadir pula Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Ketua HKTI Jatim Arum Sabil, Rektor Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Direktur PPNS Surabaya dan perwakilan Rektor ITS Surabaya. Selain itu juga ada sejumlah tokoh penting lainnya baik dari unsur pemerintahan maupun swasta serta para kiai dan tokoh masyarakat setempat dan nelayan dari berbagai daerah.

Ketua PW SNNU yang baru dilantik, Kuntjoro Basuki Dhiyauddin menyatakan SNNU Jatim bakal menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kesejahteraan nelayan.

"Terutama, dalam mengedepankan prinsip keadilan sosial dan kelestarian lingkungan laut," katanya.

Hal Senada yang disampaikan Sekretaris SNNU Jatim Moch Shofwan. Menurutnya, nelayan bukan hanya pencari ikan saja. Akan tetapi juga penjaga peradaban maritim Indonesia.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kita harus hadir di tengah nelayan dengan program nyata yang memberdayakan dan bukan hanya sekedar menyuarakan," pinta Cak Shofwan panggilan akrab Moch Shofwan.

Dalam kesempatan ini, juga diluncurkan sejumlah program unggulan PW SNNU Jatim dalam tajuk rencana aksi. Diantaranya seperti peresmian kerjasama pemenuhan 100.000 tenaga kerja magang luar negeri dari unsur masyarakat pesisir, antara Kemenaker RI dan PP SNNU, pemberangkatan 250 tenaga kerja magang ke Jepang dari alumni SMK Perikanan dan Kelautan Puger Jember dan SMK/SLTA sekitar bersama 2.000 calon peserta oleh Kemnaker RI.

Selain itu juga ada peluncuran teknologi lampu bawah air bagi 1.000 nelayan se-Jatim oleh ITS Surabaya, peluncuran teknologi budidaya ikan (udang) tradisional plus oleh Forum Udang Indonesia (FUI), peluncuran teknologi ROV deteksi dini kondisi lumpur dan air tambak oleh PPNS Surabaya serta tebar 1 juta benur udang dalam rangka penciptaan lapangan kerja di bidang perikanan oleh Gubernur Jawa Timur.

Wakil Ketua Umum PP SNNU, KH Mahmud Mustain memaparkan dalam pelantikan ini juga ditandai dengan pembacaan ikrar dan penyerahan panji SNNU dari Pengurus Pusat kepada Pengurus Wilayah. Hal itu, sebagai bentuk simbol estafet perjuangan dan pengabdian di bidang kelautan serta kemaritiman.

"PW SNNU Jatim diharapkan menjadi pelopor dalam upaya pemberdayaan masyarakat pesisir, khususnya nelayan. Termasuk, dalam pengelolaan sumberdaya pesisir-kelautan serta dalam pelestarian lingkungan," ungkapnya.

Sementara Pembina SNNU Jatim, KH Zainal Abidin menilai Nahdlatul Ulama (NU) melalui SNNU menegaskan kembali laut bukan hanya sumber daya, tetapi juga ruang syi’ar dakwah dan kemandirian ekonomi umat.

"Dengan semangat kebersamaan dan prinsip ahlussunnah wal jama’ah, SNNU akan terus hadir mendampingi nelayan menuju kedaulatan yang hakiki serta bermartabat," pungkasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal