Sidoarjo (republikjatim.com) - Prosesi pelantikan Pengurus Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Sidoarjo periode 2024 - 2027 berlangsung meriah. Selain dihadiri para insinyur dari seluruh wilayah di Jatim, acara yang digelar di Fave Hotel Sidoarjo ini, juga dilengkapi acara Sarasehan dan Fokus Grup Discution (FGD) bertema Peran Insinyur dalam Pembangunan yang Berkelanjutan dengan Berbasis Kompetensi.
Selain itu, acara itu juga dihadiri Sekda Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati serta sejumlah Kepala Dinas di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Mereka diantaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Dr M Bahrul Amiq, Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (P2CKTR) Ir M Bachruni Aryawan, Kepala Bappeda Dr Heri Soesanto, Kepala Dinas Perikanan Ir Dwijo Prawito serta Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Dr Eny Rustiyaningsih.
Sekda Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati yang menghadiri acara pelantikan menggantikan Bupati Sidoarjo Subandi mengajak para insinyur yang tergabung dalam kepengurusan dan anggota PII Cabang Kabupaten Sidoarjo untuk turut serta membangun Sidoarjo secara berkelanjutan. Apalagi, selama ini terdapat beberapa Pekerjaan Rumah (PR) dalam menyelesaikan sejumlah persoalan di Sidoarjo. Diantaranya soal sampah, banjir dan jalan rusak yang dari tahun ke tahun menjadi persoalan tahunan dan tak kunjung selesai.
"Nah, berbagai persoalan utama di Sidoarjo ini, sudah kami buka semua. Kami mengajak para pengurus dan anggota PII Cabang Sidoarjo ikut membangun dan menyelesaikan sejumlah persoalan utama di Sidoarjo itu. Kami mengajak para insinyur pengurus dan anggota PII terlibat langsung dalam membangun Sidoarjo secara berkelanjutan menyelesaikan beberapa PR yang sudah saya jabarkan tadi. Mari bangun Sidoarjo menggunakan konsep pentahelix menuju hexahelic," ujar Sekda Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati di sela pelantikan Pengurus PII Cabang Sidoarjo yang diketuai Ir Sugiono Adi Salam MM IPU AACPE ASEAN Eng, APEC Eng ini.
Hal yang sama disampaikan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Jawa Timur (Jatim) Dr Ir Gentur Prihantono, SP SH MT MH IPU. Menurut pensiunan pejabat ini, usai dilantik para pengurus PII Cabang Sidoarjo tugas utamanya adalah mempercepat penambahan anggota. Selain itu, meminta pengurus PII Cabang Sidoarjo agar ikut serta dalam penangan persoalan pembangunan maupun bencana di wilayah daerah masing-masing.
"Pengurus PII itu harus peka dan paham lingkungan daerah masing - masing. Termasuk harus paham kondisi sosial kemasyarakatan di daerahnya baik dalam pembangunan maupun dalam perkara bencana alam. Misal ada banjir dan longsor, maka pengurus PII harus bersuara mencarikan solusi soal bencana alam di daerah itu. Jadi pengurus PII daerah tidak hanya sekedar mengurusi persoalan proyek (pekerjaan)," pintanya.
Sementara Ketua PII Cabang Sidoarjo, Ir Sugiono Adi Salam MM IPU AACPE ASEAN Eng, APEC Eng merasa bangga atas antusiasme dan soliditas para pengurus cabang dari seluruh wilayah Jawa Timur yang menghadiri acara pelantikan itu. Sugiono menilai pelantikan pengurus baru ini, bukan hanya simbol regenerasi organisasi, akan tetapi wadah memperkuat jaringan kerja sama keinsinyuran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Acara ini bukan sekadar seremoni, tetapi ajang strategis mempererat kolaborasi antarinsinyur se Jawa Timur. Semangat ini menunjukkan PII semakin solid dan siap menjawab tantangan pembangunan daerah dan nasional," papar pengurus kelistrikan sekaligus pemilik lampu merek Bandell Lighting ini.
Apalagi, lanjut Sugiono pelantikan dihadiri Sekda Sidoarjo, unsur Forkopimda Sidoarjo, Pengurus Wilayah PII Jawa Timur, Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat PII dan seluruh Pengurus Cabang PII se-Jawa Timur yang menjadi tulang punggung organisasi di tingkat daerah.
"Bahkan, panitia juga membuka partisipasi aktif dari mitra industri dalam bentuk pameran dan presentasi produk. Dukungan dari dunia usaha menjadi bagian penting dalam mendorong transformasi sektor konstruksi yang lebih inovatif dan berkelanjutan. Semangat kebersamaan ini kami harap menjadi energi positif untuk memperkuat kontribusi insinyur Indonesia dalam mendukung pembangunan yang berorientasi pada kompetensi, keberlanjutan dan berdaya saing global," tandasnya.
Sedangkan Wakil Ketua Umum PP PII Prof Dr Ir Agus Taufik Mulyono ST MT IPU ASEAN Eng yang tercatat sebagai akademisi sekaligus Guru Besar Teknik Sipil UGM menekankan agar pengurus PII di daerah harus mampu memajukan peran insinyur Indonesia dalam pembangunan nasional. Bahkan
akademisi sekaligus praktisi yang lama berkecimpung di dunia teknik dan infrastruktur ini juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas insinyur agar lebih responsif dan adaptif terhadap dinamika global
"Saya berjuang di tataran wilayah dan cabang. Saya bergerak dengan kesatuan hati wilayah dan cabang yang menginginkan perubahan tata kelola PII yang lebih bermanfaat dan bermartabat. Mari membangun peradaban insinyur melalui praktik keinsinyuran yang humanistik," paparnya.
Selain itu, Prof Agus berkeinginan menciptakan ekosistem insinyur yang agile dan inovatif. Harapannya, mampu menjawab tantangan era disrupsi. Dia melihat perlunya kolaborasi erat antara insinyur, industri dan pemerintah untuk memastikan karya - karya insinyur Indonesia dapat bersaing secara global.
"Insinyur tidak hanya bekerja untuk saat ini, tetapi juga membangun masa depan bangsa dan dunia ini," pungkas birokrat di Kementerian Pekerjaan Umum sekaligus pebisnis ayam potong dan restauran (rumah makan) ini. Ary/Waw
Editor : Redaksi