Sidoarjo (republikjatim.com) - Plavon tiga ruang kelas SDN 1 Sebani, Kecamatan Tarik, Sidoarjo ambrol. Rusaknya plavon itu, sudah sejak setahun lalu. Hampir seluruh plavon di ruang kelas 1 dan 2 serta ruang AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) jebol mulai tahun kemarin.
Bupati Sidoarjo, Subandi meninjau langsung kondisi kerusakan plavon di SDN yang ada di wilayah Sidoarjo barat itu. Subandi datang didampingi anggota DPRD Sidoarjo M Nizar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo Tirto Adi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Sidoarjo Dwi Eko Saptono serta Camat Tarik Iswadi Pribadi dan Kades Sebani.
Bupati Sidoarjo, Subandi meminta kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo untuk segera melakukan perbaikan. Alasannya, kondisi sebagian plavon di ruang kelas itu, yang masih menempel juga sudah sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, Subandi berharap perbaikan segera dilakukan agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita akan usahakan dengan kemampuan dana APBD. Kalau tidak ada, kita akan lakukan penggeseran anggaran atau kalau tidak kita mencoba memanfaatkan CSR yang ada di wilayah Tarik," ujar Subandi di SDN 1 Sebani.
Plt Kepala SDN 1 Sebani Indriana mengakui jebolnya plavon tiga ruangan itu sudah terjadi sejak sekitar setahun lalu. Namun, sampai saat ini masih belum kunjung diperbaiki. Terpaksa, dia masih menggunakan tiga ruang kelas yang atapnya jebol itu, untuk kegiatan dan proses belajar dan mengajar.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kami sudah laporan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tapi belum ada tindaklanjutnya. Meski sebenarnya sudah di ACC masuk anggaran April, tetapi realisasinya katanya bulan Mei sampai Juni," ungkapnya.
Indriana berharap kerusakan plavon ruang kelas segera diperbaiki. Alasannya, kondisinya sangat membahayakan bagi siswa dan guru jika tetap menempati ruang kelas itu untuk proses belajar dan mengajar.
"Apalagi, sudah banyak kayu penyangga plavon yang keropos dimakan rayap. Begitu pula dengan sebagaian plavon teras ruang kelas yang juga ambrol.
Mudah - mudahan cepat terealisasi agar Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bisa tetap aman dan lancar," pungkasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi