Sidoarjo Bebas TBC Sekaligus Kurangi Jumlah ODHA, Kader PKK Teken Komitmen Hidup Sehat Lewat GERMAS

author republikjatim.com

republikjatim.com

Kamis, 15 Mei 2025 20:23 WIB

Sidoarjo Bebas TBC Sekaligus Kurangi Jumlah ODHA, Kader PKK Teken Komitmen Hidup Sehat Lewat GERMAS

i

CEGAH TBC - TP PKK Sidoarjo mengedukasi kader saat workshop dengan narasumber Plt Kepala Dinkes dr Laksmie Herawati Yuwantina dan dr Fitri Sriyani (RSUD R T Notopuro) dibuka Ketua TP PKK Sidoarjo dr Sriatun di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (15/05/2025).

Sidoarjo (republikjatim.com) - TP PKK Sidoarjo memberikan edukasi para kader PKK Kabupaten Sidoarjo dalam workshop yang menghadirkan narasumber Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, dr Laksmie Herawati Yuwantina serta dr Fitri Sriyani dari RSUD R T Notopuro Sidoarjo. Acara dibuka Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, dr Sriatun Subandi di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (15/05/2025).

Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman, pengetahuan dan kesadaran kepada Tim Penggerak PKK, baik dari tingkat kecamatan maupun desa tentang pentingnya mencegah TBC dan HIV/AIDS.

Melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) diharapkan dapat mendorong keterlibatan serta peran aktif TP PKK kecamatan, desa dan kelurahan dalam mendukung terwujudnya eliminasi TBC menuju Sidoarjo Bebas TBC Tahun 2030 serta menekan jumlah ODHA.

Ketua TP PKK, dr Sriatun Subandi mengatakan workshop mencegah TBC dan HIV/AIDS ini menjadi bagian dari promosi kesehatan dan pengendalian faktor risiko dalam penemuan serta penanganan kasus TBC. Termasuk, pemberian obat pencegah penularan serta kebijakan penanggulangan yang melibatkan kader-kader TP PKK yang langsung berinteraksi dengan masyarakat.

"TBC merupakan penyakit menular yang dapat dicegah dan ditanggulangi. Baik dengan imunisasi maupun menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Dengan pengobatan yang teratur serta menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, maka penularan TBC dapat dicegah," ujar Sriatun.

Sriatun menjelaskan tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia (HTBS), baik di Indonesia maupun secara global. Tema global Tahun 2025 adalah Ya! Kita Bisa Mengakhiri TB : Berkomitmen, Berinvestasi, dan Berhasil. Sementara tema nasionalnya Giatkan Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis.

"Tema ini mengingatkan TBC masih menjadi masalah kesehatan serius yang memerlukan perhatian dan tindakan nyata dari semua pihak," kata Sriatun.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Indonesia menjadi negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi kedua setelah India. Dengan komitmen bersama, TP PKK diharapkan dapat membantu memberikan edukasi dan mengajak masyarakat untuk hidup sehat melalui GERMAS sebagai bagian dari upaya eliminasi TBC Tahun 2030.

"Kami menilai GERMAS sebagai langkah yang mudah dan murah untuk mencegah TBC di masyarakat. Melalui gerakan yang dijalankan kader PKK hingga 99 persen penyakit bisa dicegah," tegas anggota DPRD Provinsi Jatim ini.

Untuk itu, kata Sriatun yang juga politisi PKB ini diperlukan sejumlah aksi nyata TP PKK Kabupaten Sidoarjo. Diantaranya menjaga kebersihan lingkungan rumah serta mensosialisasikan Petal Sorleng (mepe bantal, kasur dan guling) minimal satu kali seminggu. Ditambah dengan perbaikan pencahayaan dan ventilasi rumah.

"Meski terlihat sederhana, sinar ultraviolet dapat membunuh bakteri penyebab TBC," ungkapnya.

Kemudian meningkatkan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang bahaya TBC. Khususnya saat batuk di tempat tertutup seperti lift dan ruang publik lainnya. Serta membiasakan mencuci tangan setiap saat dengan sabun dan menyediakan tempat cuci tangan di rumah sebagai budaya hidup bersih pasca pandemi COVID-19.

"Terakhir segera mencari bantuan medis kalau mengalami gejala TBC. Mari kita semua kader TP PKK Sidoarjo bersama-sama mensosialisasikan dan menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat dimulai dari dua kegiatan sampai ke tingkat dasa wisma. Ketua TP PKK kecamatan diharapkan membuat komitmen dengan TP PKK desa/kelurahan dan TP PKK desa/kelurahan membuat komitmen dengan PKK RT/RW," pungkasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal