Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Subandi bersama Stakeholder terkait lainnya melaksanakan Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2025 di Pendopo Delta Wibawa, Kamis (24/04/2025).
Bupati Sidoarjo, Subandi memaparkan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dr Fenny Apridawati, Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Ainur Rahman serta stakeholder terkait lain dihadapan Deputi Perumusan dan Koordinasi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Muhammad Ihsan. Selain itu, hadir Analis Kebijakan Ahli Madya Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Nanang Rahman serta Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur.
Subandi menyampaikan visi dan misi Kabupaten Sidoarjo 2025 - 2030 yakni Menata Desa, Membangun Kota Menuju Sidoarjo Menjadi Metropolitan Inklusif, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berkelanjutan. Selain itu, Subandi juga menjelaskan berdasarkan data BPS Tahun 2023 jumlah anak yang ada di Sidoarjo sebesar 572.181 jiwa (28,22 persen) dari jumlah penduduk di Kabupaten Sidoarjo yang berjumlah 1.996.825 jiwa.
"Sedangkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sidoarjo berdasarkan data BPS Tahun 2023 sebesar 81,88 persen. Sedangkan di Tahun 2022 sebesar 81,37 persen. Kalau diperhatikan ada kenaikan sebesar 0,51 persen menunjukkan komitmen Pemkab Sidoarjo terhadap peningkatan IPM yang terdiri dari unsur usia harapan hidup, harapan lama sekolah, rata-rata lama sekolah dan pengeluaran perkapita," ujar Subandi.
Kemudian di Tahun 2022, anggaran untuk anak sebesar Rp 479.363.927.700. Sedangkan di Tahun 2023 sebesar Rp 623.428.195.872. Terdapat kenaikan sebesar Rp 144.064.268.172 (23,11 persen).
"Sebenarnya masih banyak anggaran yang belum dimasukkan perangkat daerah dalam pengisian aplikasi KLA. Itu disebabkan adanya pemahaman terkait dengan anggaran untuk anak. Seperti pembangunan taman ramah anak yang ada di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Tahun 2022 sebesar Rp 34.169. 80 5.756 dan Tahun 2023 sebesar Rp 39.875.536.383," imbuh mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini.
Saat ini, lanjut Subandi masih banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bisa menyampaikan pada forum ini. Terutama, soal komitmen Pemkab Sidoarjo dalam dukungan anggaran program perlindungan Anak dan pemenuhan hak anak di Kabupaten Sidoarjo
"Kota Layak Anak di Sidoarjo sudah mulai Tahun 2017 sampai Tahun 2003 dilalui mulai dari peringkat Pertama, Madya dan Nindya. Bahkan, hampir 4 tahun terakhir hingga besar harapan kami Tahun 2025 Kabupaten Sidoarjo sudah bisa naik peringkat menjadi utama," pinta mantan anggota DPRD Sidoarjo ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Apalagi, kata Subandi untuk menuju Kabupaten Layak Anak di Kabupaten Sidoarjo secara umum telah memenuhi kriteria kelembagaan dan cluster yang ditetapkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Yakni mulai Kelembagaan, Klaster 1 hak sipil dan kebebasan, Klaster 2 lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, Klaster 3 Kesehatan dasar dan kesejahteraan, Klaster 4 pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta Klaster 5 perlindungan khusus.
"Sebagai daya ungkit untuk mengevaluasi perlu disampaikan juga terkait kelembagaan yang ditetapkan. Diantaranya Perda Nomor 2 Tahun 20023 tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak Kabupaten Sidoarjo, Perda Nomor 11 tahun 2024 tentang Penghormatan Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas, Pencegah Perkawinan Anak Usia Dini telah diterbitkan Surat Edaran Sekretaris Daerah nomor 400.2/15787/ 38.5.9/2024 tanggal 4 Desember 2024 tentang Pencegahan Perkawinan Anak di Kabupaten Sidoarjo," paparnya.
Sementara untuk penjelasan Klaster 1 sampai dengan 5 dapat dilihat dalam paparan yang disampaikan dengan anggota gugus tugas yang akan menjelaskan secara teknis. Nantinya, dalam Verifikasi Lapangan Hybrid (VLH) Evaluasi Kota Kayak Anak Tahun 2005 di Kabupaten Sidoarjo.
Setelah paparan Bupati Sidoarjo dan para pemangku masing-masing kluster, tim verifikator menyampaikan sebagian besar yang disampaikan sudah cukup mendukung target. Namun masih ada beberapa poin yang perlu dibenahi atau ditambah. Adv/Ary/Waw
Editor : Redaksi