Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas, khususnya tuna netra, Bupati Sidoarjo Subandi memberi dukungan penuh terhadap berbagai kegiatan serta upaya pemenuhan hak dan perlindungan bagi para disabilitas. Hal itu, disampaikan Subandi saat menghadiri kegiatan Pondok Ramadhan Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia (ITMI) Sidoarjo, di Museum Mpu Tantular, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Minggu (16/03/2025).
"Saya mengapresiasi dan mendukung penuh segala kegiatan ITMI. Selain itu, saya juga ingin memastikan para penyandang tuna netra mendapat pelayanan terbaik dari pemerintah," ujar Bupati Sidoarjo, Subandi.
Kegiatan ini juga dihadiri Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Sidoarjo, M Misbahul Munir, Kepala Bakesbang Fredrik Suharto serta Kepala Kantor Kemenag Sidoarjo, Mufi Imron. Dalam kesempatan ini, Bupati Sidoarjo tidak hanya menyerahkan bantuan berupa uang tunai dan sembako, akan tetapi juga berkomitmen memberikan dana hibah yang dapat digunakan untuk biaya operasional komunitas tuna netra yang tergabung dalam ITMI Sidoarjo.
"Regulasi yang mendukung kepentingan penyandang disabilitas merupakan tanggung jawab pemerintah daerah," kata Subandi.
Selain itu, Pemkab Sidoarjo akan terus memperhatikan kebutuhan kaum disabilitas. Termasuk, berupa bantuan makanan, pendidikan melalui beasiswa maupun program lainnya serta pelatihan keterampilan.
"Tugas saya sebagai bupati bagaimana memberikan pelayanan terbaik serta membawa kemajuan yang lebih baik bagi masyarakat," ucapnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Ketua PD ITMI Sidoarjo, Syaiful Hasan mengaku senang dan mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Sidoarjo. Ia menyebut sejak empat kali penyelenggaraan kegiatan ini, baru kali ini seorang bupati hadir langsung di acara ini.
"Dari sekian kegiatan ITMI, belum pernah ada bupati yang mau datang. Baru Pak Bupati Subandi yang hadir sendiri. Ini menjadi berkah bagi sahabat tuna netra," jelasnya.
Syaiful juga menyampaikan komunitas tuna netra yang tergabung dalam ITMI Sidoarjo berjumlah sekitar 80 orang. Sedangkan visi dan misi memberantas buta huruf Al-Qur’an Braille bagi penyandang tuna netra.
"Kami berharap pemerintah dapat terus membantu dalam pemenuhan kebutuhan kaum disabilitas, baik dalam bidang pendidikan, layanan yang ramah disabilitas maupun kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari," tandasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi