Sidoarjo (republikjatim.com) - Warga Perumahan Pondok Jati, Kecamatan Sidoarjo dan Perumahan Citra Garden Kecamatan Buduran digegerkan peristiwa bocah kelas 6 SD yang didiga tenggelam di sungai perbatasan kawasan Pondok Jati dan Citra Garden, Sidoarjo, Minggu (09/03/2025) sore. Diduga, anak berusia 12 tahun ini tidak bisa berenang hingga hanyut terbawa arus Sungai Pucang saat berada di sungai cukup besar itu.
Berdasarkan datanya diketahui korban adalah Fawwas Juliansah. Korban merupakan putra Subiyanto warga Perumahan Pondok Jati Blok L RT 18 RW 05, Kecamatan Sidoarjo.
Berdasarkan kesaksian dua teman korban, saat kejadian korban mengenakan celana warna hitam dan tidak menggunakan baju. Mereka awalnya bersama-sama belajar berenang dengan mengikuti arus sungai. Kemudian, tepat di jalur Pipa PDAM dipasang tali biru sebagai sandaran untuk berhenti. Namun saat itu, korban tidak dapat meraih tali sandaran itu lewat dan hanyut terbawa arus Sungai (Kali) Pucang itu.
Karena mengetahui korban terhanyut dan terbawa arus deras sungai, kedua teman korban berusaha menolong korban. Kedua teman korban berlari - lari sambil membawa bambu untuk menolong dan mengait korban hingga sampai di pos keamanan (Apollo) dan bertemu dengan petugas keamanan setempat.
"Kejadiannya itu masih sore. Sekitar pukul 15.00 sampai 15.30 WIB," ujar Ismail Fadholi petugas penjaga Pos Apollo, Minggu (09/03/2025) malam.
Saat itu, Ismail sempat bertanya kepada kedua teman korban yang membawa bambu itu. Kedua teman korban menjawab jika ada anak Perumahan Pondok Jati yang tenggelam di Kali Pucang perbatasan wilayah Kecamatan Sidoarjo dan Kecamatan Buduran itu.
"Usai mengetahui ada anak tenggelam, saya langsung melaporkan kejadian itu ke Babinkamtibmas (Aiptu Iksan) sambil menunggu pihak berwajib. Saya bersama Danru Wiyono mengawasi aliran sungai bersama seorang warga lain yang sedang memancing di lokasi kejadian hingga para petugas berdatangan ini korban belum ditemukan," ungkap Ismail.
Saat pencarian di lokasi kejadian bukan hanya tim Tagana dan Basarnas. Di lokasi juga petugas dan pihak terkait lainnya selama pencairan itu. Mereka berusaha mencari korban dengan menggunakan perahu karet.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Karena sampai malam korban belum ditemukan, BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Pemkab Sidoarjo memasang tenda sebagai menjadi titik pusat koordinasi pencairan korban," tegasnya.
Tidak hanya itu, selain tim relawan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Sidoarjo, Tagana Kabupaten Sidoarjo, Bagana Kabupaten Sidoarjo, Brigade Penolong dan Basarnas juga ikut serta dalam pencarian.yang dipimpin Basarnas Sidoarjo ini.
Upaya pencarian terus dilakukan dengan menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet. Selain itu juga diterjukan petugas untuk menyelam di titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi tenggelamnya korban.
"Sampai saat ini, kami terus berupaya mencari korban dengan mengerahkan personel dan peralatan yang ada. Warga juga turut membantu dalam proses pencarian ini agar korban bisa segera ditemukan," pungkas petugas BPBD Pemkab Sidoarjo ini.
Hingga saat ini, pencarian korban masih berlangsung dengan harapan korban dapat segera ditemukan. Apalagi, pihak keluarga dan warga sekitar berharap agar korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kami menghimbau masyarakat, terutama anak-anak untuk lebih berhati-hati saat berenang di sungai. Terutama di lokasi yang memiliki arus deras dan minim pengamanan karena saat ini masih musim penghujan," pungkasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi