Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 269 siswa SMK dan SMA negeri dan swasta di Sidoarjo siap berkompetisi secara fair untuk menjadi juara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Pendidikan Menengah (Dikmen). Ratusan peserta didampingi guru pendamping dari berbagai sekolah setingkat SMK, SMA dan MA itu, mengikuti pembukaan LKS Dikmen Tahun 2025 yang dibuka Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Wilayah Sidoarjo, Dr Kiswanto di Aula SMK YPM 8 Sidoarjo, Selas (18/02/2025) sore.
Ratusan siswa itu, bakal mengikuti berbagai perlombaan yang terbagi dalam 45 cabang perlombaan. Mereka yang ikut dalam berbagai perlombaan mulai desain grafis, mesin, elektro dan lain-lainnya itu bakal disebar di 22 SMK yang ada di Sidoarjo.
"Dari jumlah peserta 269 peserta LKS Dikmen tahun ini tergolong terbanyak. Mereka akan mengikuti 45 bidang lomba dari 55 bidang lomba yang ada di Provinsi Jatim besok. Terdapat 9 bidang lomba tidak ada di SMK di Sidoarjo bidangnya. Bahkan dari 45 bidang lomba nanti hanya tersedia 38 bidang lomba karena sebanyak 7 bidang lomba pesertanya hanya 1 siswa. Jadi seluruh perlombaan di LKS Dikmen tahun ini hanya ada 38 bidang lomba," ujar Ketua Pelaksana LKS Dikmen Sidoarjo Tahun 2025, Joko Siswanto kepada republikjatim.com, Selasa (18/02/2025) usai pembukaan.
Bagi Joko yang juga menjabat sebagai Kepala SMK ITABA Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo ini dalam LKS Tahun 2025 berbeda dengan pelaksanaan LKS - LKS tahun sebelumnya. Alasannya, karena saat ini ditambahi Dikmen sekaligus agar melibatkan siswa SMA dan MA negeri dan swasta di Sidoarjo. Sedangkan pada pelaksanaan sebelumnya hanya diikuti siswa dan siswi SMK saja.
"Tujuan kegiatan ini tidak hanya mengali potensi dan kompetensi peserta didik saja. Nantinya juga akan menghasilkan juara yang bisa dikirim sebagai perwakilan untuk ikut menjadi peserta LKS di tingkat Provinsi Jatim dan Nasional. Jadi acara ini lebih dari itu, juga untuk semakin mempererat tali silaturrahmi antar guru pendamping dan Kepala SMK dan SMA negeri dan swasta serta MA se Sidoarjo," ungkapnya.
Plt Kepala Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jatim wilayah Sidoarjo, Dr Kiswanto mengapresiasi pembukaan LKS Dikmen ini. Alasannya, selain menghadirkan guru dan siswa peserta lomba juga dihadiri perwakilan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sidoarjo. Selain itu, juga dihadiri Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Sidoarjo, Ainun Amalia.
"Kalau sudah lengkap semua dilibatkan seperti ini jangan sampai lulusan SMK jadi penyumbang angka pengangguran
di Sidoarjo dan Jatim. Semua SMK harus menyiapkan jurusan sesuai peluang dan kebutuhan industri," pintanya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan dalam kompetisi di LKS Dikmen ini, Dr Kiswanto berharap tidak ada lagi ego sektoral antar sekolah atau harus memenangkan siswa sekolah tertentu. Apalagi dalam kegiatan kali ini juga didukung para dewan juri yang jujur, berkompeten dan sudah siap bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya dalam menentukan nilai dan bobot kompetensi para peserta.
"Kami berharap dalam LKS kali ini benar-benar terpilih peserta yang terbaik dari yang terbaik untuk disiapkan ke jenjang LKS tingkat provinsi dan nasional. Kami juga minta
pembina, panitia dan juri harus menunjukkan profesionalisme. Semua itu, untuk Sidoarjo Jawara dan Juara untuk Sidoarjo," tegasnya.
Apalagi, lanjut Kiswanto menjadi juara LKS bisa menjadi modal bagi peserta atau siswa untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sesuai harapan dan keinginan. Dia meyakini para peserta LKS yang menjadi juara memiliki modal emas masuk PT Negeri sesuai cita-citanya masing-masing atau lebih mudah mendapatkan pekerjaan sesuai harapan para siswa dan siswi yang menjadi juara.
"Saya yakin, kalau siswa dan siswi yang menjadi juara LKS bisa menjadi modal masuk perguruan tinggi mana pun pasti diterima," ungkapnya.
Sementara Kepala Disnaker Pemkab Sidoarjo, Ainun Amalia menegaskan saat ini lulusan SMK bukan menjadi penyumbang angka pengangguran di Sidoarjo. Akan tetapi bergeser ke lulusan (sarjana) yang menjadi penyumbang angka pengangguran.
"Karena hubungan industrial SMK di Sidoarjo dengan berbagai industri sudah terjalin dengan baik. Karena itu, mulai tahun ini kami fokus menangani lulusan kuliah yang menganggur agar bisa segera mendapatkan pekerjaan yang layak dan nyaman," pungkasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi