Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo kembali menggulirkan Program Warung Rakyat Direnovasi di Tahun 2025. Ada sebanyak 800 warung ditargetkan untuk direnovasi.
Program ini secara resmi disosialisasikan kepada para Camat, Kepala Desa (Kades) serta Lurah se-Kabupaten Sidoarjo dalam acara yang digelar di Pendopo Delta Wibawa, Selasa (18/02/2025). Sosialisasi ini dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Sidoarjo, Fenny Apridawati mewakili Plt Bupati Sidoarjo, Subandi. Hadir pula dalam acara itu Ketua DPRD Sidoarjo, Abdilah Nasih.
Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati mengatakan Program Warung Rakyat Direnovasi memiliki multipliyer effect yang signifikan dalam menekan angka pengangguran. Program prioritas ini bertujuan meningkatkan daya saing pelaku usaha kecil agar semakin berkembang. Karena itu, Fenny berharap warung-warung yang telah direnovasi dapat tumbuh dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya.
"Program Warung Rakyat Direnovasi ini memiliki multipliyer effect terhadap penciptaan 100.000 lapangan kerja baru," ujar Fenny Apridawati saat sosialisasi.
Fenny menambahkan keberadaan warung rakyat turut memperkuat posisi Kabupaten Sidoarjo sebagai Kota Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Saat ini, terdapat lebih dari 200.000 pelaku UMKM di Kabupaten Sidoarjo, yang menjadi salah satu pilar utama dalam menopang perekonomian daerah.
"Ada lebih dari 200 ribu UMKM di Kabupaten Sidoarjo. Itu menjadi kekuatan ekonomi kita bertumpu di sektor ini," katanya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Sidoarjo, Mohamad Edi Kurniadi menjelaskan Tahun 2025 merupakan tahun keempat sekaligus tahun terakhir dari pelaksanaan Program Warung Rakyat Direnovasi dalam kerangka RPJMD Kabupaten Sidoarjo 2021–2026. Program ini dimulai Tahun 2022 dengan target total 2.000 warung yang direnovasi secara bertahap.
"Tahun 2025 ini menjadi tahun terakhir dalam RPJMD 2021–2026. Target dari program ini merenovasi 2.000 warung rakyat," paparnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Edi merinci jumlah warung rakyat yang telah direnovasi sejak awal pelaksanaan program. Pada Tahun 2022, ada sebanyak 393 warung direnovasi, disusul 422 warung pada Tahun 2023, dan 395 warung pada Tahun 2024. Dengan demikian, tersisa 800 warung lagi yang akan direnovasi pada Tahun 2025 untuk memenuhi target yang ditetapkan.
"Sejauh ini, sudah 1.210 warung direnovasi. Untuk mencapai target 2.000 warung, masih ada 800 warung lagi yang perlu direnovasi," urainya.
Rencananya, renovasi 800 warung tahun ini akan tersebar di seluruh kecamatan di Sidoarjo. Sebanyak 18 kecamatan mendapatkan kuota penerima manfaat program ini. Edi bersyukur karena usulan calon penerima manfaat dari masing-masing kecamatan sudah diterima. Saat ini, usulan itu, masih dalam tahap verifikasi sebelum proses renovasi dimulai.
"Program ini akan dilaksanakan melalui mekanisme Bantuan Keuangan Khusus (BKK) desa. Kriteria penerima manfaat tahun ini tetap sama dengan tahun sebelumnya. Model BKK yang digunakan lebih tepat sasaran karena melibatkan pemberdayaan masyarakat desa. Sehingga ada partisipasi langsung dari warga," ungkapnya.
Edi menegaskan para penerima manfaat Program Warung Rakyat Direnovasi tidak akan dilepas begitu saja setelah renovasi selesai. Pemkab Sidoarjo akan terus memberikan pendampingan dalam bentuk pelatihan manajemen pengelolaan warung. Termasuk, pelatihan manajemen keuangan dan pemasaran.
"Sebanyak 2.000 warung rakyat yang direnovasi nanti akan terus mendapatkan pendampingan. Kami akan memberikan pelatihan dalam berbagai aspek. Seperti manajemen keuangan, pemasaran dan lain-lainnya, agar warung-warung itu bisa berkembang secara berkelanjutan," pungkasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi