Jombang (republikjatim.com) - Teka teki identitas mayat perempuan yang ditemukan warga mengambang di Sungai Kanal Turi Tunggorono, tepatnya di Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Jombang terungkap. Korban adalah salah satu siswi SMA di Jombang. Korban diketahui adalah Putri Regita Amanda (19), warga Dusun/Desa Sebani, Kecamatan Sumobito, Jombang.
"Kami sudah memastikannya, korban itu atas nama Putri Regita Amanda. Anak kedua dari dua saudara. Bahkan, ibunya baru baru meninggal. Ini kepastiannya sudah dinyatakan benar oleh keluarga kami," ujar paman korban, Suwari di depan kamar jenazah RSUD Jombang, Selasa (11/02/2025).
Pria berusia 55 tahun ini mengakui juga mewakili keluarga korban. Sebelum ditemukan meninggal, kata Suwari korban sempat pamit pergi kepada ayahnya pada (10/02/2025) sekira pukul 16.00 WIB. Tujuan korban pergi seperti disampaikan ayah korban yaitu untuk Cash on Delivery (COD).
"Kemarin sore, katanya mau COD-an. Kan sebentar lagi dia (korban) hendak lulusan SMA. Sekarang korban masih duduk dibangku kelas tiga (kelas 12 SMA)," ungkapnya.
Sebelumnya, kata Suwari ayah korban memang sudah mewanti-wanti korban untuk tidak pulang larut malam. Korban pergi mengendarai motor Vario. Setelah berselang beberapa saat, korban dihubungi ayah korban. Namun, beberapa kali telepon korban tidak aktif.
"Berdasarkan cerita bapaknya, jam 8 (malam) ditelepon Hand Phone (HP) tidak aktif. Jam 9 malam juga tidak aktif. Kemudian jam 10 ditelpon lagi juga tidak aktif. Makanya keluarganya bingung. Setelah itu, sekitar jam 1 (dini hari) ditelepon lagi HPnya berdering tetapi tidak diangkat," tegasnya.
Karena korban dihubungi berulang-ulang tidak merespon (tersambung), maka keluarganya juga cemas. Apalagi, ibu korban juga baru saja meninggal dunia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Pikirkan orangtua korban mungkin terjadi sesuatu yang aneh-aneh. Makanya, sampai pagi keluarga tidak tidur semua. Tahu-tahunya tadi pagi ada kabar orang ditemukan di sungai itu," ungkapnya.
Sementara Kasi Humas Polres Jombang, AKP Kasnasin menerangkan korban ini ditemukan di Sungai Kanal Turi - Tunggorono. Tepatnya di Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh. Korban Ditemukan seseorang warga yang sedang berjalan di pinggir Sungai Kanal Turi - Tunggorono.
"Seketika itu, saksi melihat sesosok mayat yang terapung terbawa arus sungai dari selatan menuju utara. Kemudian, saksi bersama warga lainnya menepikan mayat korban dengan cara ditarik dengan batang kayu dan diikat bagian tubuhnya dengan tali tambang agar tidak hanyut terbawa arus sungai," paparnya.
Setelah itu, warga sekitar lokasi kejadian, melaporkan penemuan jenazah korban ini ke Pemerintah Desa (Pemdes) Pacarpeluk dan diteruskan ke Polsek Megaluh. Untuk mengetahui lebih lanjut identitas dan penyebab kematian korban, pihak polisi mengevakuasi mayat ke RSUD Jombang.
"Nah, saat jenazah korban diotopsi di
kamar mayat RSUD Jombang itu lah baru berdatangan keluarga korban untuk memastikan identitas sebenarnya korban ini. Hingga kini belum bisa dipastikan penyebab utama kematian korban," pungkasnya. Net/Hel/Waw
Editor : Redaksi