Sidoarjo (republikjatim.com) - Waung Bersholawat menjadi salah satu kegiatan Ruwah Desa Waung yang digelar Pemerintah Desa Waung Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Kamis (06/02/2025) malam. Acara ini digelar dihadiri Plt Bupati Sidoarjo, Subandi yang hadir dan ikut bersholawat bersama warga di lapangan desa setempat.
Plt Bupati Sidoarjo, Subandi menyambut baik pelaksanaan ruwah desa ini. Menurutnya, ruwah desa sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT akan nikmat yang telah diterima.
"Dalam setiap ruwah desa masyarakat diajak doa bersama. Doa itu berisi untuk keselamatan desa dan masyarakatnya," ujar Subandi.
Selain itu, kata Subandi untuk mendoakan para leluhur desa yang telah berjasa membangun desa juga dilaksanakan saat ruwah desa. Pihaknya yakin lewat ruwah desa dengan bersholawat bersama itu doanya akan terkabul. Bahkan rahmad Allah SWT akan turun kepada warga Desa Waung karena bersholawat.
"Selain mendoakan para leluhur desa, juga mendoakan Kepala Desa (Kades) agar dapat menjalankan visi dan misi dengan mudah. Termasuk, semua masyarakatnya diberikan kesehatan, putra dan putrinya dijadikan anak yang soleh dan solekah dan yang bertani semoga tanamannya subur - subur," ucap mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini.
Dalam kesempatan itu, Subandi juga menyampaikan beberapa janji dari program unggulannya. Ada program berobat gratis, rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta beasiswa pendidikan dan bedah warung yang disampaikan Subandi kepada warga Desa Waung. Subandi juga berjanji satu persatu semua program itu bakal diselesaikannya.
"Kemarin Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan visi dan misinya berobat gratis, kok panjenengan mboten ngada BPJS, kok panjenengan ditarik rumah sakit khususnya rumah sakit umum daerah, bupati sampean salahno," katanya.
Subandi menguraikan saat ini warga Sidoarjo tidak perlu kuatir lagi biaya pengobatan di fasilitas kesehatan milik Pemkab Sidoarjo. Seperti di Puskesmas ataupun di RSUD Sidoarjo. Semuanya gratis ditanggung Pemkab Sidoarjo. Jika ingin berobat di RSUD Sidoarjo cukup dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa.
"Bahkan, kalau kondisi darurat tidak perlu menunggu SKTM selesai dibuat. Langsung datang saja ke RSUD Sidoarjo Barat atau RSUD RT Notopuro. Kalau sakit, silahkan langsung minta surat SKTM, sampean berangkat. Nek mboten ngoten sampean berangkat ke rumah sakit rumiyen mawon, biar SKTM diurus keluarganya. Seng penting sing sakit di rumah sakit rumiyen," janjinya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Program kedua yang disampaikannya rehab RTLH. Subandi meminta pihak pemerintah desa dapat melaporkan warganya yang menempati rumah tidak layak huni. Rencananya, Pemkab Sidoarjo akan membantu merenovasinya karena sudah disiapkan anggaran sebesar Rp 20 juta per rumah dari Baznas Sidoarjo untuk memperbaikinya.
"Kalau ada warga kita rumahnya tidak layak huni, bocor kabeh dan atapnya maupun gentengnya kudu roboh, sampean laporkan kepala desa. Nanti akan kita bantu Rp 20 juta untuk perbaikannya," janjinya.
Sedangkan program ketiga yang disampaikan, Subandi terkait beasiswa pendidikan. Menurutnya, dalam lima tahun ini Pemkab Sidoarjo menyiapkan 20.000 beasiswa pendidikan. Bulan Maret besok beasiswa pendidikan itu akan dilaunching. Pelajar berprestasi dalam bidang akademik maupun non akademik serta bidang keagamaan bisa mendaftar.
"Apalagi, pelajar kurang mampu bisa meraih beasiswa itu. Yang anaknya ingin kuliah nanti bisa daftar dan anak tidak mampu juga bisa daftar. Pemerintah daerah menyiapkan kurang lebih Rp 20.000 beasiswa dalam waktu lima tahun," tandasnya.
Program keempat adalah bedah warung. Pemkab akan merenovasi warung agar terlihat menarik. Tahun 2025 ini Pemkab Sidoarjo akan merenovasi 800 warung. Setiap warung akan direnovasi dengan anggaran Rp 5 sampai Rp 6 juta.
"Rehabnya mulai lantai, dinding serta atapnya akan diperbaiki. Kalau warungnya tidak layak huni akan mendapatkan bantuan 5 sampai 6 juta untuk perbaikannya," pungkasnya. Ary/Waw
Editor : Redaksi