Madinah (republikjatim.com) - Gunung Uhud (Jabal Uhud) sebuah gunung di utara Madinah dengan ketinggian 1.077 meter berjarak sekitar 5 - 6 kilometer dari Masjid Nabawi di Kota Madinah. Gunung ini, menjadi salah satu saksi peperangan 700 pasukan muslim melawan 3.000 kafir Quraisy. Kini gunung itu, menjadi destinasi wisata jamaah Umrah dan Haji, Selasa (04/02/2025).
Berdasarkan sejarahnya, gunung ini menjadi lokasi pertempuran kedua antara Rasulullah bersama para sahabat melawan pasukan kaum Kafir Quraisy
Makkah. Pertempuran di Gunung Uhud ini terjadi Tahun ke 2 Hijriyah antara kaum muslimin yang berjumlah 700 orang yang dipimpin Nabi Muhammad melawan kaum kafir yang berjumlah 3.000 pasukan yang dipimpin Abu Sufyan.
"Meski kalah jumlah, sebenarnya pasukan kaum muslim ini, sudah memenangkan pertempuran pertama. Karena strateginya nabi (Muhamad SAW) memasang 50 pasukan pemanah di puncak Gunung Uhud dan pertempuran harus dilaksankan antara pukul 10.00 sampai pukul 12.00 siang. Dalam strategi ini, pasukan kaum kafir kalah karena silau terkenal sinar matahari dan meninggalkan lokasi beserta hartanya dibawah Gunung Uhud," ujar Tour Guide Elman Gemilang, Umar Mukhtar kepada republikjatim.com, Selasa (04/02/2025).
Nah, dalam pertempuran sesi kedua, pasukan kaum Muslim kocar kacir dan dikalahkan pasukan kaum Kafir. Kekalahan ini, salah satu penyebabnya karena para sahabat dan pasukan kaum Muslim tidak mengindahkan perintah Nabi Muhammad SAW.
"Karena ketika pasukan pemanah turun Gunung Uhud untuk ikut mengambil harta rampasan perang yang tertinggal hanya 7 pasukan pemanah. Mengetahui itu, pasukan kafir langsung menyerang dari dua arah yakni depan dan belakang. Pasukan pemanah dibantai dan pasukan dibawa Gunung Uhud juga dikalahkan karena kalah jumlah personil itu. Padahal Nabi Muhammad SAW sudah mengingatkan agar pasukan pemanah tidak turun gunung apa pun hasil peperangan itu," ungkap Tour Guide asal Banten ini.
Akhirnya, dalam peperangan (Perang Uhud) ini, kaum muslimin mengalami kekalahan. Sedangkan pasukan kaum kafir Quraisy memenangkan pertempuran di gunung berbukit dan tanahnya kering itu.
"Nah, di kaki gunung bagian selatan terdapat pemakaman para syuhada yang gugur dalam Perang Uhud perjuangan syiar Islam di Madinah. Salah satu yang gugur dalam medan Perang Uhud adalah Syaidinah Hamzah bin Abdul Muthalib (paman Nabi Muhammad SAW) sekaligus saudara sepersusuan nabi yang juga dimakamkan di lereng Gunung Uhud bersama para sahabat lainnya," tegasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Umar mengingatkan terdapat pesan yang tersembunyi dalam Perang Uhud itu. Salah satunya jangan terlena dengan harga benda saat berada di dunia. Hal itu mirip ketika para sahabat nabi turun Gunung Uhud untuk mengambil harga benda kaum kafir yang kalah perang di sesi pertama Perang Uhud itu.
"Pesan tersiratnya dalam Perang Uhud ini jangan terlena dan tergoda dengan harta benda (materi) saat hidup di dunia ini," paparnya.
Sementara Tour Leader (TL) Elman Gemilang, HS Makin Rahmat memimpin ziarah ke makam para syuhada dan Syaidinah Hamzah di Lereng Gunung Uhud itu. Para jamaah pun merasa tersentuh usai mendapatkan cerita Perang Uhud dan bisa mengunjungi Gunung Uhud yang kini menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Madinah untuk para jamaah Umrah dan Haji itu.
"Semoga kita bisa mengambil hikmah dari cerita Perang Uhud ini sekaligus bisa mendapatkan syafaat Baginda Nabi Muhammad SAW," tandas TL berpengalaman yang akrab disapa Abah Makin.
Diketahui Gunung Uhud terbentuk dari batu granit warna merah memanjang dari arah tenggara menuju barat laut dengan panjang tujuh kilometer dan lebar hampir tiga kilometer. Gunung ini adalah gunung terbesar dan tertinggi di Kota Madinah Al Munawwarah. Hel/Waw
Editor : Redaksi