Tanam Padi Bersama di Krian, Tanda Pemkab Sidoarjo Siap Dukung Program Contract Farming DKI Jakarta dan Jatim

author republikjatim.com

republikjatim.com

Sabtu, 01 Feb 2025 18:55 WIB

Tanam Padi Bersama di Krian, Tanda Pemkab Sidoarjo Siap Dukung Program Contract Farming DKI Jakarta dan Jatim

i

TANAM - Program menanam padi bersama tanda contract farming (kerja sama) antar daerah sebagai langkah mendukung program ketahanan pangan DKI Jakarta dimulai dengan menanam bersama di lahan seluas 800 hektar di Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Sabtu (01/02/

Sidoarjo (republikjatim.com) - Program menanam padi bersama untuk contract farming Tahun 2025 digelar di Sidoarjo, Sabtu (01/02/2025). Kegiatan ini dalam rangka kerja sama antar daerah sebagai langkah mendukung program ketahanan pangan DKI Jakarta.

Acara ini diselenggarakan di Desa Sidorejo, Kecamatan Krian. Acara dihadiri Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setya Budi dan Plt Bupati Sidoarjo Subandi.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setya Budi mengatakan Contract Farming ini menjadi salah satu program dari Food Station. Yakni salah satu BUMD yang ada di wilayah Jakarta.

"Tanam padi ini menjadi program Food Station BUMD di wilayah Jakarta yang bertujuan memenuhi kebutuhan pangan beras di Jakarta. Dengan keterbatasan lahan yang ada di wilayah Jakarta, nantinya hasil dari panen akan dijadikan beras premium yang akan disebarkan di Jakarta dengan harga stabil," ujar Teguh Setya Budi di lokasi tanam bersama.

Teguh menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta telah menjalin kerja sama contract farming pada 4 Kabupaten di Jawa Timur. Diantaranya dengan Kabupaten Ngawi, Sidoarjo, Kediri dan Kabupaten Jombang dengan total luas lahan 2.200 hektar.

"Di wilayah Kabupaten Sidoarjo sendiri, kami bekerja sama dengan UD Sahabat Tani untuk program contract farming pada lahan 800 hektar dengan estimasi penyerapan 2.100 ton pada periode panen Maret - April 2025," ungkap Teguh Setya Budi.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengakui program ini bakal menimbulkan dampak positif bagi para petani di Jawa Timur. Terutama, dalam menjaga stabilitas harga beli beras. Apalagi, Jawa Timur saat ini surplus stok beras.

"Dengan program ini, kita akan menjamin harga gabah atau beras bisa dibeli dengan harga tinggi. Dampaknya membantu kesejahteraan para petani. Di Jawa Timur sekarang ini surplus beras. Jadi program ini bisa membantu pemasaran (market) untuk penyerapan beras," tegas Adhy Karyono.

Sementara Plt Bupati Sidoarjo, Subandi menguraikan bentuk dukungan Pemkab Sidoarjo terhadap program contract farming ini nyata. Kesejahteraan petani akan lebih terjamin dan harga beras menjadi stabil di pasaran.

"Kami mendukung penuh dan memantau program contract farming yang dilakukan Provinsi Jatim dengan Provinsi DKI Jakarta. Dengan adanya program ini, akan menimbulkan dampak baik bagi para petani dan Sidoarjo sendiri. Semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat dikembangkan untuk kerja sama di sektor lainnya," pungkasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal