Sidoarjo (republikjatim.com) - Kerusakan atap ruang kelas tidak hanya terjadi di SDN Sidodadi, Kecamatan Candi, Sidoarjo hingga menimpa siswa dan gurunya pada pekan kemarin. Akan tetapi, kerusakan ruang kelas juga menimpa salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) dibawa naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Sidoarjo. Di sekolah ini, juga mengalami kerusakan di bagian atap ruang kelas yang masih digunakan proses belajar dan mengajar para siswa dan gurunya.
Karena itu, anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, M Nizar mendesak Dikbud Pemkab Sidoarjo untuk memprioritaskan perbaikan ruang kelas SDN Sidomojo, Kecamatan Krian, Sidoarjo itu. Alasannya, pentingnya prioritas perbaikan infrastruktur pendidikan bagi keselamatan siswa dan guru SDN Sidomojo, Kecamatan Krian itu.
"Kami melihat kerusakan bangunan SDN Sidomojo ini sudah cukup parah. Kami mendesak Dindik untuk segera memperbaiki atap ruang kelas yang sudah ambrol itu. Harapannya, perbaikannya bisa diprioritaskan di Tahun Anggaran 2025 ini," ujar M Nizar kepada republikjatim.com, Jumat (10/01/2025) saat Inspeksi Mendadak (Sidak) di SDN Sidomojo bersama Kepala Dindik Tirto Adi dan Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (P2CKTR) Pemkab Sidoarjo, M Bachruni Aryawan beserta Forkopimka Krian.
Bagi politisi senior Partai Golkar Sidoarjo ini, kondisi kerusakan ruang kelas terutama bagian atapnya juga banyak terjadi di sejumlah Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Sidoarjo lainnya. Akan tetapi, Nizar tetap menekankan prioritas perbaikan atau pembangunan harus mengacu pada klasifikasi tingkat kerusakan di masing-masing sekolah.
"Dinas Pendidikan (Dindik) harus mengecek setiap pengajuan perbaikan dan pembuangan SDN. Harapannya, agar bisa mengklasifikasikan setiap kerusakan di masing-masing sekolah. Agar prioritas dalam perbaikan diutamakan. Karena kerusakan bangunan itu bisa diklasifikasikan dengan nilai kerusakan ringan, sedang atau kerusakan cukup parah," ungkap anggota DPRD Sidoarjo tiga periode dari Dapil IV Kecamatan Krian, Balongbendo dan Kecamatan Tarik ini.
Karena itu, Nizar berharap perbaikan ruang kelas di SDN Sidomojo dapat terealisasi pada di Tahun 2025 ini. Bahkan dirinya, berkomitmen untuk mendorong pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret dalam memperbaiki fasilitas pendidikan di SDN Sidomojo ini. Hal itu, karena pentingnya infrastruktur sekolah yang memadai bagi proses belajar dan mengajar sekaligus bagi keselamatan siswa dan guru di saat musim penghujan.
"Kami berharap perbaikan ruang kelas di SDN Sidomojo ini dikerjakan di Tahun 2025 ini. Agar keselamatan para siswa dan guru saat proses belajar dan mengajar terjamin. Karena atap yang sudah jebol bisa setiap saat ambrol lagi," tegasnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara Kepala Dikbud Pemkab Sidoarjo, Tirto Adi yang ikut sidak ke SDN Sidomojo menilai kerusakan atap di sekolah ini tergolong masuk kerusakan ringan. Namun dirinya juga melihat ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) juga dinilai tidak layak untuk digunakan.
"Kerusakan plafon (atap) di kelas ini disebabkan penggunaan reng dan usuk berbahan kayu yang sudah tidak layak lagi. Jadi, reng dan usuk berbahan kayu itu memang sudah waktunya diganti. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk segera merehabilitasinya," katanya.
Saat ditanya, jadwal perbaikan ruang kelas itu, Tirto mengaku telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan itu di dalam APBD tahun 2025. Karena itu, pihaknya mengupayakan juga mendapatkan dukungan dari Komisi C DPRD Sidoarjo dan Dinas P2CKTR Pemkab Sidoarjo.
"Rehabilitasi ruangan kelas yang rusak itu akan segera kami lakukan sesuai jadwal. Pokoknya bakal dikerjakan tahun ini. Kami minta pihak sekolah dan para guru untuk memastikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap berlangsung dengan menempatkan siswa dan siswi di ruang alternatif yang lebih aman. Karena keamanan dan keselamatan siswa saat proses belajar mengajar menjadi prioritas utama," pintanya.
Sementara Kepala SDN Sidomojo, Tri Widyati membenarkan plafon ruang kelas di sekolahnya ambrol di beberapa ruang kelas. Menurutnya, ada tiga ruang kelas yang plafonnya ambrol. Rinciannya yakni di kelas 4, 5, dan 6.
"Termasuk ada kerusakan lain yakni di ruangan UKS yang sebenarnya sudah tidak layak pakai lagi. Semoga rehabilitasi SDN Sidomojo segera terealisasikan agar proses kegiatan KBM di SDN Sidomojo berjalan aman dan lancar," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi