Inovasi 9 Mahasiswa Doktoral PAI UIN Surabaya Raih Gelar Doktor Bersamaan, Begini Tip dan Kiat-Kiat Suksesnya

author republikjatim.com

republikjatim.com

Selasa, 31 Des 2024 14:40 WIB

Inovasi 9 Mahasiswa Doktoral PAI UIN Surabaya Raih Gelar Doktor Bersamaan, Begini Tip dan Kiat-Kiat Suksesnya

i

DOKTOR - Mahasiswa doktoral PAI UIN Sunan Ampel Surabaya Angkatan Tahun 2021 mendobrak mitos sejarah, dalam Program Doktor PAI dengan 9 dari 10 mahasiswa berhasil meraih gelar doktor pada tahun ketiga antara Januari- sampai Desember 2024 kemarin.

Surabaya (republikjatim.com) - Mahasiswa doktoral Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya Angkatan Tahun 2021 telah mendobrak mitos sejarah yang mengesankan dalam dunia pendidikan tinggi di Indonesia. Terutama, dalam Program Doktor PAI. Buktinya, dengan sembilan dari sepuluh mahasiswa berhasil meraih gelar doktor pada tahun ketiga antara Januari-
sampai Desember 2024 ini.

Para Doktor PAI ini juga menorehkan tinta emas melalui karya - karya yang monumental dalam berbagai jenis. Diantaranya
1. Nur Millah Mothoharoh berhasil menyusun sebuah metode LAM yang berguna membantu menghafalkan ayat ayat Al Quran.
2. Muhamad Ripin Ikhwandi melalui disertasinya berhasil menciptakan metode Syair untuk memudahkan menghafal surat - surat pendek dalam Al Qur'an.
3. Iqbal menemukan konsep fleksibilitas - integratif dalam modernisasi pendidikan Pesantren.
4. Puspita dengan Buku Ajar halal lifestyle. Yakni sebuah pemahaman baru tentang konsep halal.
5. Toha menghadirkan sebuah alat ukur literasi digital bagi guru PAI dengan SIJADILIS.
6. Niswah menemukan Konsep kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam mengembangkan karakter religius siswa.
7. Sugito dengan KOIN yang berupa modul pendidikan moderasi.
8. Bassam Abu A'lah mengungkap keyakinan epistemologi dalam pendidikan agama Islam.
9. Bahrudin menemukan model pengembangan kemampuan Abad 21.

Pencapaian ini bukan hanya sekadar angka. Akan etapi juga mencerminkan dedikasi, kerja keras dan strategi yang efektif dalam menempuh pendidikan tinggi. Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi adik-adik kelas, yang kini sedang berjuang dalam pendidikan doktoral mereka.

"Karena itu, penting untuk menggali lebih dalam mengenai strategi yang dapat diadopsi oleh mahasiswa doktoral. Tujuannya, agar dapat mencapai target yang diinginkan," ujar salah satu peraih gelar doktor, Bassam Abu 'Ala kepada republikjatim.com, Selasa (31/12/2024).

Bassam menjelaskan salah satu strategi pertama yang dapat diterapkan adalah penerbitan jurnal ilmiah, minimal di peringkat Sinta dua pada semester pertama atau kedua. Dalam dunia akademis, publikasi ilmiah menjadi salah satu indikator penting dari kualitas dan kontribusi seorang peneliti.

"Dengan menargetkan publikasi di awal masa studi, mahasiswa tidak hanya mempercepat proses penguasaan materi. Akan tetapi juga membangun reputasi akademis yang kuat sejak dini," imbuhnya.

Bassam mencontohkan, misalnya mahasiswa dapat memanfaatkan hasil penelitian awal mereka untuk dituliskan dalam bentuk artikel yang kemudian diajukan ke jurnal. Hal ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga dalam menulis dan mempublikasikan karya, tetapi juga memperluas jaringan akademis mereka.

"Mahasiswa yang aktif dalam publikasi cenderung lebih dikenal di kalangan akademisi. Bahkan, bisa membuka peluang kolaborasi di masa depan," tegasnya.

Selanjutnya, di semester ketiga, diadakan pertemuan rutin setiap dua minggu atau fortnight meeting setelah selesai materi perkuliahan. Pertemuan ini bisa menjadi forum diskusi yang produktif. Para mahasiswa dapat saling berbagi informasi, tantangan dan kemajuan penelitian mereka.

"Konteks ini, penting untuk menciptakan suasana yang mendukung dan kolaboratif," harapnya.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bassam mencontohkan lagi semisal
mahasiswa bisa membentuk kelompok belajar. Setiap anggota bertanggung jawab untuk mempresentasikan perkembangan penelitian mereka. Dengan cara ini, mereka tidak hanya belajar dari dosen, tetapi juga dari satu sama lain. Diskusi yang terbuka dan konstruktif dapat memicu ide-ide baru dan solusi kreatif untuk masalah yang dihadapi.

"Selain itu, pertemuan rutin ini juga dapat membantu mahasiswa untuk tetap termotivasi dan fokus pada tujuan akhir mereka," jelasnya.

Bagi Bassam kolaborasi dan dukungan antar sesama mahasiswa juga sangat penting dalam mencapai kesuksesan. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan membentuk group feeling atau rasa kebersamaan dalam menghadapi tantangan wisuda tepat waktu. Dalam konteks ini, mahasiswa dapat saling mendukung, baik secara moral maupun akademis.

"Misalnya, mereka bisa saling membantu dalam menyusun proposal penelitian, memberikan masukan terhadap draft disertasi. Bahkan sekadar berbagi tips dalam menghadapi ujian. Membangun jaringan dukungan ini, tidak hanya membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan, akan tetapi juga menciptakan lingkungan yang positif dan produktif. Ketika mahasiswa merasa didukung rekan-rekannya, mereka akan lebih termotivasi untuk mencapai tujuan mereka," urainya.

Selain itu, lanjut Bassam penting untuk menekankan keberhasilan dalam program doktor tidak hanya bergantung pada strategi akademis. Akan tetapi, juga pada manajemen waktu dan keseimbangan hidup (work life balance).

"Mahasiswa doktor Angkatan Tahun 2021 PAI UINSA sering kali dihadapkan pada tekanan yang tinggi, baik dari tuntutan akademis maupun kehidupan pribadi. Usia mereka bisa dibilang tidak muda lagi. Karena itu, kemampuan untuk mengatur waktu dengan baik dan menjaga keseimbangan antara studi, penelitian dan kehidupan sosial sangatlah penting," paparnya.

Sementara mahasiswa perlu belajar untuk menetapkan prioritas dan merencanakan jadwal harian mereka dengan bijak. Misalnya, mereka bisa mengalokasikan waktu tertentu untuk belajar, melakukan penelitian dan beristirahat. Dengan cara ini, mereka dapat menghindari kelelahan yang dapat mengganggu produktivitas mereka.

"Akhirnya, pencapaian Tahun Angkatan 2021 dalam program doktor PAI adalah sebuah prestasi yang patut dicontoh. Dengan menerapkan strategi yang tepat, seperti penerbitan jurnal ilmiah, mengadakan pertemuan rutin, membangun kolaborasi yang kuat dan mengelola waktu dengan baik, mahasiswa doktoral dapat mencapai target yang diinginkan. Keberhasilan ini, tidak hanya memberikan inspirasi bagi adik-adik kelas, akan tetapi juga menunjukkan dengan kerja keras, dukungan dan strategi yang tepat, impian untuk meraih gelar doktor dapat terwujud," pungkasnya. Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal