November 2024 Pendapatan Negara di Jatim Rp 234,28 Triliun, dari Target Rp 287,6 Triliun Tercapai 81,45 Persen

author republikjatim.com

republikjatim.com

Kamis, 26 Des 2024 10:07 WIB

November 2024 Pendapatan Negara di Jatim Rp 234,28 Triliun, dari Target Rp 287,6 Triliun Tercapai 81,45 Persen

i

APBN - Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar Press Conference APBN KiTa Regional Jawa Timur sampai 30 November 2024 di Aula Majapahit GKN Surabaya I JL Indrapura Nomor 5 Surabaya, Selasa (24/12/2024) kemarin.

Surabaya (republikjatim.com) - Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur (Jatim)
menggelar Press Conference APBN KiTa Regional Jawa Timur sampai 30 November 2024 kemarin. Press Conference secara luring ini digelar di Aula Majapahit GKN Surabaya I JL Indrapura Nomor 5 Surabaya, Selasa
(24/12/2024) kemarin.

Hadir memimpin konferensi pers Agus Mirsatya Kepala Bidang Pembinaan
Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Jatim, Sugeng Pamilu Kepala Bidang P2HUmas DJP Jatim I, Kunawi Kabid Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Jatim 1. Sejumlah media lokal
Surabaya turut hadir mengikuti acara ini serta para pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan di Jawa Timur.

Acara ini juga diikuti secara daring melalui media Zoom Meeting oleh sejumlah pejabat dari kantor vertikal di lingkungan Kementerian Keuangan Jawa Timur. Selain itu juga diikuti para pejabat pengelola keuangan daerah serta Local Expert dari UNAIR Surabaya Prof Rudi Purwono.

Perkembangan Perekonomian Jatim

Perekonomian Jawa Timur tetap tumbuh di TW III-2024 sebesar 4,91 persen (yoy). Hal ini didorong oleh
kenaikan permintaan yang tercermin kinerja ekspor dan impor yang lebih tinggi. Industri Pengolahan masih menjadi penopang utamanya. Inflasi Jawa Timur bulan November 2024
tercatat 1,41 persen (yoy).

Per bulan Oktober 2024 ekspor naik sebesar 15,15 persen (yoy) dan Impor naik sebesar 21,37 persen (yoy). Nilai investasi di Jawa Timur per Triwulan III 2024 menempati posisi 3 terbesar nasional dengan rincian besaran PMA yaitu Rp 13,88 Triliun dan PMDN sebesar Rp 25,81 Triliun.

Realisasi KUR per 30 November 2024 sebesar Rp44,9 Triliun untuk 781.632 debitur. Sedangkan UMi sebesar Rp1,18 Triliun untuk 149.031 debitur.

Perkembangan Realisasi APBN Regional Jawa Timur

Realisasi Pendapatan Negara mencapai Rp 234,28 Triliun atau 81,45 persen dari target sebesar Rp 287,6 Triliun. Terdiri dari Penerimaan Perpajakan terealisasi sebesar 80,42 persen (Rp 226,89
Triliun) dari target dan PNBP mencapai 134 persen (Rp 7,39 Triliun) dari target (Rp 5,5 Triliun).

Penerimaan Perpajakan disumbang oleh penerimaan Ditjen Pajak sebesar Rp 107,45 Triliun (82,58 persen dari target) dan penerimaan Kepabeanan dan Cukai Ditjen Bea Cukai sebesar 119,44 Triliun (78,58 persen dari target).

"Semoga dengan effort sampai dengan akhir Tahun 2024, target pendapatan baik dari penerimaan pajak, cukai serta PNPB bisa tercapai 100 persen," ujar Agus Mirsatya dengah penuh harap.

Sedangkan Realisasi Belanja Negara sampai dengan November 2024 telah terserap Rp 122,3 Triliun atau
88,71 persen dari pagu belanja negara di Jawa Timur. Kinerja belanja negara terdiri dari Belanja K/L sebesar Rp 45,27 Triliun dan Transfer Ke Daerah (TKD) mencapai Rp 77,03 Triliun.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Sampai November 2024, realisasi Belanja Pegawai Rp 21,64 Triliun, Belanja Barang Rp 17,64
Triliun, Belanja Modal Rp 5,87 Triliun dan Belanja Bantuan Sosial Rp 121,8 Miliar berupa bantuan kepada mahasiswa untuk peningkatan akses, mutu, relevansi dan daya saing Pendidikan Tinggi," ungkap Agus Mirsatya Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran II Kanwil DJPb Jatim.

Bagi Agus soal dukungan APBN untuk daerah di Jawa Timur melalui TKD per 30 November 2024 terealisasi sebesar
Rp 77,04 Triliun (93,97 persen dari Pagu, tumbuh 7,23 persen (yoy). Dengan nilai yang terbesar atas transfer DAU dan DAK Non Fisik.

"Realisasi DAU sebesar Rp 41,08 Triliun naik 11,52 persen (yoy), yang diprioritaskan untuk Specific
Grant bidang pendidikan untuk mendukung peningkatan kualitas layanan dan penyediaan sarana prasarana pendidikan dengan terbesar penerimanya adalah Kabupaten Malang, Jember dan Kabupaten Banyuwangi," tegasnya.

Realiasi DBH terkontraksi 4,86 persen (yoy) menjadi Rp 9,87 Triliun. Terbesar dari sektor migas yang terbesar diterima Kabupaten Bojonegoro, Kota Surabaya dan Kabupaten Tuban. Sedangkan realisasi Insentif Fiskal terealisasi Rp 878,92 Miliar naik 52,34 persen (yoy). Diantaranya digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan dukungan sosial. Penerima terbanyak
adalah Kabupaten Mojokerto, Kota Madiun dan Kabupaten Lamongan.

"Realisasi DAK Fisik Rp 2,75 Triliun mengalami pertumbuhan 18,08 persen (yoy). DAK Fisik Jawa Timur mayoritas digunakan untuk sektor pendidikan, infrastruktur dan air minum dengan jumlah kontrak terbesar pada Kabupaten Sumenep, Lamongan dan Kabupaten Tuban," jelasnya.

Realisasi DAK Non Fisik Rp14,24 Triliun naik sebesar 2,77 persen (yoy). Alokasi terbesar DAK Non Fisik Jawa Timur pada bidang pendidikan dan Tunjangan Profesi Guru. Kemudian kesehatan, terbesar penerimanya adalah Kota Surabaya, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Jember.

Dana Desa terealisasi Rp 8,23 Triliun naik sebesar 4,4 persen (yoy). Penerima Dana desa terbesar tiga diantaranya Kabupaten Malang, Lamongan, Kabupaten Bojonegoro.

"Transfer ke Daerah, telah memberi manfaat dari penyalurannya
dengan banyak output fisik pembangunan yang dihasilkan. Tentu hal ini untuk mendukung dan
memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah Jawa Timur," urainya.

Untuk jumlah TKD yang disalurkan di Jawa Timur sampai bulan November 2024 antara lain untuk Jalan
Rp 798,78 Miliar, Irigasi Rp 145,78 Miliar, Air Minum Rp 265,96 Miliar, Pertanian Rp 224,91 Miliar, Industri Kecil
dan Menengah Rp 18,84 Miliar, Pariwisata Rp 21,39 Miliar, Pendidikan Rp 1,12 Triliun, Kesehatan dan KB
Rp 645,63 Miliar, Sanitasi Rp 299,58 Miliar, Lingkungan Hidup Rp 6,74 Miliar, Kelautan dan Perikanan
Rp 50,09 Miliar.

"Soal pengelolaan aset, realisasi lelang, PNBP Pengelolaan BMN dan Piutang Negara yang dilaksanakan DJKN untuk
realisasi pokok lelang Kanwil DJKN Jatim sampai 30 November 2024 mencapai Rp 4,63 Triliun atau 107,45 persen dari target dengan PNBP yang diterima dari Lelang sebesar Rp 107,49 Miliar, PNBP Pengurusan Piutang Negara Rp 401,71 Juta dan PNBP Aset Rp 148,59 Miliar," pungkasnya. Ary/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal