Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin berjanji berkoordinasi dengan Pusat Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (PPLS) untuk mengurangi genangan air banjir yang merendam JL Raya Porong Lama. Rencananya banjir disedot dengan mesim pompa penyedot air untuk dibuang ke pon penampungan lumpur. Hal ini disebabkan aliran Sungai Ketapang debit airnya semakin tinggi dan memicu air di jalur utama Sidoarjo - Malang itu debit airnya semakin tinggi.
"Kami berkoordinasi dengan PPLS dan seluruh pihak terkait untuk menangani banjir di JL Raya Porong. Karena Sungai Ketapang debit air naik terus. Kami harap bisa disedot dan dimasukkan ke pon tanggul lumpur dan langsung dialirkan ke Sungai Porong. Tapi kerawanan tanggul lumpur harus terjaga," terang Nur Ahmad Syaifuddin kepada republikjatim.com, Rabu (29/11/2017).
Menurut Cak Nur semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah bekerja sesuai tupoksinya masing-masing. Menurutnya saat ini yang terpenting air banjir harus surut. Oleh karenanya bakal ditambah mesin pompa air baru untuk mengalirkan air banjir ke Sungai Porong.
"Pemprop Jatim kemarin baru membantu 1 pompa. Itu tak cujup kalau hujan terun. Makanya harus ada alternatif lain. Rapat dengan PPLS aur harus bisa di buang ke Sungai Porong," imbuhnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara cara lainnya, lanjut Cak Nur dengan swakelola normalisasi Sungai Ketapang. Meurutnya, jika sungai Ketapang debit airnya tinggi maka akan memicu banjir di jalan raya itu.
"Harus ada swakelola normalisasi Sungai Ketapang. Karena sekarang tidak mungkin dinormalisasi menunggu dana APBD karena sudah akhir bulan dan akhir tahun. Cara lain Sungai Ketapang disedot airnya di bagian barat langsung dibuang ke Sungai Porong," pungkasnya. Waw
Editor : Redaksi