Percepat Penanganan ODF, Pemkab Sidoarjo Bangun 2.654 Jamban Sehat, Sisanya Bantuan CSR Perusahaan

author republikjatim.com

republikjatim.com

Minggu, 03 Mar 2024 12:40 WIB

Percepat Penanganan ODF, Pemkab Sidoarjo Bangun 2.654 Jamban Sehat, Sisanya Bantuan CSR Perusahaan

i

ODF - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400.7.11/2521/438.5.2/2024 menekankan percepatan penanganan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar (BAB) Sembarangan dengan membangun 2.654 jamban, Minggu (03/03/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo bakal membangun sebanyak 2.654 jamban sehat untuk warga Sidoarjo yang kurang mampu yang belum memiliki jamban. Pembangunan ini, sejalan dengan target Kabupaten Sidoarjo menuju nol persen perilaku Buang Air Besar (BAB) sembarangan.

Dalam upaya, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali resmi mengeluarkan Surat Edaran Nomor : 400.7.11/2521/438.5.2/2024 yang menekankan percepatan pencapaian Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. Khususnya, soal perilaku buang air besar sembarangan.

"Upaya percepatan ODF ini menjadi awal untuk kita semua dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo," ujar Gus Muhdlor, dikonfirmasi Minggu (03/03/2024).

Selain itu, Gus Muhdlor berharap seluruh stakeholder di Kabupaten Sidoarjo bekerja bersama dalam mewujudkan percepatan penanganan ODF. Salah satunya, dalam pembangunan jamban sehat yang anggarannya sudah dialokasikan di Tahun 2024.

"Saya minta seluruh stakeholder di Sidoarjo berkerja bersama dan tidak ada ego sektoral antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mewujudkan percepatan penanganan ODF di Sidoarjo," pinta Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Dalam mewujudkan jamban sehat untuk warga kurang mampu, kata Gus Muhdlor perlu peran aktif Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melaksanakan update data kepemilikan jamban sehat by name by address. Termasuk didalamnya yakni identifikasi masalah, kendala dan peluang yang ada.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Setelah semua terverifikasi, maka melaksanakan perencanaan verifikasi ODF tingkat kabupaten yang diawali dengan verifikasi ODF di seluruh desa di Sidoarjo," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, Dr Fenny Apridawati juga turut mendukung langkah ini dengan fokus pada edukasi dan pengawasan kesehatan masyarakat. Pihaknya, berkomitmen memberikan informasi yang jelas dan mengintensifkan program-program pencegahan penyakit yang dapat muncul akibat praktik buang air besar yang tidak higienis. Harapannya, nantinya target percepatan ODF di Sidoarjo berhasil.

"Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo desa ODF di saat ini baru mencapai 71,1 persen atau setara dengan 246 desa dari total 346 desa. Sedangkan dengan jumlah rumah yang belum memiliki jamban sebanyak 5.280 rumah dari total 525.165 rumah yang ada," katanya.

Sedangkan di Tahun 2024 Kabupaten Sidoarjo akan mendapatkan bantuan pembangunan dari anggaran pemerintah pusat yang terdiri dari Hibah Air Limbah Setempat (HALS), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Instruksi Presiden (Inpres) sebanyak 2.654 jamban sehat. Dari total rencana yang akan dibangun, masih ada rumah yang belum teralokasi anggaran untuk pembangunan jamban sebanyak 2.626 unit rumah.

"Selisih 2.626 rumah yang nantinya belum terbangun jamban sehat ini, kami membuka peluang untuk perusahaan agar dapat ikut berpartisipasi aktif dalam kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR)," pungkasnya. Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal