Omzet Pedagang Meningkat, Gus Muhdlor Bakal Bangun Lagi Grosir Sayur di Pasar Kedungrejo Waru

author republikjatim.com

republikjatim.com

Selasa, 19 Des 2023 15:56 WIB

Omzet Pedagang Meningkat, Gus Muhdlor Bakal Bangun Lagi Grosir Sayur di Pasar Kedungrejo Waru

i

OMZET - Grosir Sayur Pasar Porong yang diresmikan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali November 2023 kemarin memberi manfaat bagi ratusan pedagang sayur yang menempati karena omzet penjualannya meningkat, Selasa (19/12/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Grosir Sayur Pasar Porong yang diresmikan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali bulan November 2023 kemarin memberikan manfaat bagi ratusan pedagang sayur. Sejak menempati pasar grosir sayur itu, omzet penjualannya meningkat. Selain itu, stan lapaknya juga lebih tertata rapi dan lebih bersih dari sebelumnya. Sejak dibuka aktivitas perdagangan tidak pernah sepi.

Sejak pagi hingga malam, geliat jual beli menjadi pemandangan sehari-hari yang disuguhkan ratusan pedagang di tempat itu. Terdapat 329 pedagang sayur yang menempati grosir sayur itu. Pemkab Sidoarjo sendiri berencana menambah satu lagi pasar grosir sayur.

Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor ini mengatakan Pemkab Sidoarjo akan terus mendorong tumbuh kembang ekonomi mikro. Seperti halnya keberadaan grosir sayur seperti ini. Para pelaku ekonomi mikro di dalamnya akan didorong untuk jauh lebih baik. Alasannya, mereka memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah.

"Pasar tradisional seperti ini akan kita perkuat keberadaannya. Begitu pula para pedagangnya yang terbukti jauh lebih kuat dan tahan banting dalam menghadapi krisis ekonomi global," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Selasa (19/12/2023).

Untuk itu Gus Muhdlor berencana menambah grosir sayur seperti ini. Semisal di Pasar Kedungrejo, Kecamatan Waru yang kondisinya butuh perbaikan. Aktivitas jual beli di pasar itu tidak begitu berjalan. Tidak menutup kemungkinan juga ekspansi grosir sayur akan merambah wilayah kecamatan lainnya. Menurutnya, ekspansi grosir sayur bagian dari upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kami melihat sendiri perputaran ekonomi sangat cepat terjadi di pasar tradisional. Keberadaan grosir sayur seperti ini dapat diterapkan di tempat lain dan penataan grosir sayur Pasar Porong ini dapat menjadi pilot project di Tahun 2024 mendatang," papar Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Gus Muhdlor menilai salah satu alasan ekspansi grosir sayur juga untuk memastikan penataan pasar tradisional jauh lebih baik. Mulai dari kebersihannya sampai alur belanja maupun alur keluar masuknya barang dapat tertata lebih rapi. Begitu pula, dengan penataan perparkirannya. Seperti halnya yang diterapkan di grosir sayur Pasar Porong saat ini.

"Kami yakin dengan menajemen yang baik, pasar tradisional mampu bersaing dengan pasar modern. Rencana ekspansi grosir sayur yang rencananya kami lakukan tahun depan untuk memastikan manajemen penataan grosir sayur di pasar tradisional dapat dilakukan sebaik mungkin agar mampu bersaing dengan pasar modern yang ada saat ini," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Pemkab Sidoarjo, Widiyantoro Basuki menyampaikan Pemkab Sidoarjo akan membangkitkan kembali aktivitas perdagangan di Pasar Kedungrejo, Kecamatan Waru. Caranya, dengan ekspansi Grosir Sayur Porong ke Pasar Kedungrejo Waru. Rencana itu akan dimulai tahun depan. Nantinya, Pasar Kedungrejo menjadi Grosir Sayur Pasar Porong 2.

"Pasar Kedungrejo yang bertahun-tahun seperti bangunan terlantarkan diaktifkan kembali sebagai Grosir Sayur Pasar Porong 2," kata Widiyantoro Basuki.

Pria yang akrab dipanggil Wiwid ini menguraikan akan ada revitalisasi Pasar Kedungrejo sebelum ekspansi itu dilakukan. Awal tahun ini revitalisasi itu dikerjakan. Harapannya, agar segera terwujud pembangunan Grosir Sayur Pasar Porong ke dua di wilayah Sidoarjo utara.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Di tahun 2024 kita berharap Grosir Sayur Pasar Porong 2 ini segera dibuka. Karena, keberadaannya akan kita branding agar warga Sidoarjo dan warga Jawa Timur mengetahui keberadaan Grosir Sayur Porong ke dua itu," urai mantan Kasatpol PP Pemkab Sidoarjo ini.

Wiwid menjelaskan terdapat 1.500 stan penjual yang ada Pasar Kedungrejo. Menurutnya dengan jumlah stan itu sangat potensial mengangkat perekonomian warga Sidoarjo. Karena itu dirinya berharap warga Sidoarjo dapat memanfaatkannya untuk mengais rezeki sebagai pedagang.

"Saat ini yang sudah mendaftar hampir 80 orang pedagang sayur. Saat ini hanya 30 pedagang yang menempati Pasar Kedungrejo. Pasar Kedungrejo ini akan kita pusatkan sebagai grosir sayur untuk memancing masyarakat disitu agar perekonomian warga Sidoarjo meningkat," paparnya.

Wiwid yakin keberadaan Grosir Sayur Pasar Porong 2 nanti mampu meningkatkan perekonomian daerah. Alasannya, keberadaannya sangat strategis dengan daerah penyanggah ibu kota Provinsi Jatim. Apalagi, image Pasar Porong sebagai pusat grosir sayur di Sidoarjo sudah menyebar seantero raya. Tidak hanya warga Jawa Timur saja, tapi juga warga di luar Jatim.

"Keberadaan Grosir Sayur Porong ini ternyata luar biasa. Karena bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan warga Sidoarjo maupun warga Jawa Timur, tetapi juga provinsi-provinsi lainnya. Ini potensial untuk diperluas dengan membangun Grosir Sayur Porong 2 yang akan menempati Pasar Kedungrejo itu," jelasnya.

Ketua Paguyuban pedagang Grosir Sayur Pasar Porong, Khoirul Wazid bersyukur dapat menempati tempat yang baru. Kondisi Grosir Sayur yang ditempati sekarang jauh berbeda dengan tempat yang lama. Bahkan, jauh lebih bersih dan tertata rapi. Sejak pindah, dirinya dan anggotanya juga merasakan peningkatan penjualan.

"Kami bersyukur dapat pindah ke tempat ini. Selain bersih, stan penjualan kami juga tertata rapi. Saya dan teman-teman pedagang lainnya merasa omzet penjualan kami meningkat semenjak pindah ke Grosir Sayur Porong ini," katanya.

Khoirul berharap Pemkab Sidoarjo terus melakukan pendampingan kepada para pedagang Grosir Sayur Porong. Hal itu, sangat dibutuhkannya agar keberadaan pedagang seperti dirinya bisa terus bertahan. Pihaknya juga mengungkapkan harapannya akan pelatihan eksport Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo. Alasannya, permintaan sayuran di Grosir Sayur Porong ini tidak hanya datang dari Indonesia saja. Namun juga pernah ada permintaan dari negara Vietnam.

"Pendampingan pemerintah daerah sangat kita butuhkan. Kami juga berharap ada pelatihan eksport sayuran karena permintaan dari negara lain pernah kita terima," tandasnya. Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal