Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Ketua Komisu DPR RI, Syaikul Islam Ali mendesak Bupati Sidoarjo dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Sidoarjo untuk segera menggelar mitigasi bencana alam banjir. Apalagi, bencana banjir itu menjadi bencana langganan setiap tahun.
Selain itu, lokasi banjir setiap tahunnya tidak pernah berubah. Bahkan bisa dipastikan di sejumlah daerah itu. Diantaranya jalur utama Sidoarjo - Malang yakni JL Raya Porong Lama, Desa Kupang dan Desa Kalisogo, Kecamatan Jabon, Desa Watugolong, Kecamatan Krian, Desa Sumokali dan Desa Kalipecabean, Kecamatan Candi, Desa Candipari, Lajuk dan Desa Sawahan, Kecamatan Porong serta Desa Sidokare, Kecamatan Sidoarjo.
"Bupati dan dinas berkompeten di bidang itu (penanganan banjir) harus koordinasi dan melaksanakan mitigasi. Antisipasi dengan koordinasi antar dinas terkait dan warga ini, agar banjir tertangani dan tidak merugikan masyarakat," terang Syaikhul Islam Ali kepada republikjatim.com, Senin (27/11/2017).
Menurut Gus Syaikhul mitigasi ini adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana alam, baik melalui pembangunan fisik dan pembangunan non fisik. Tujuan lainnya agar bencana banjir tidak terulang lagi seperti banjir di Kecamatan Jabon tahun lalu yang berlangsung sampai sebulan.
"Mitigasi ini penting. Agar banjir tidak merugikan masyarakat seperti banjir tahun lalu yang melanda Jabon tidak terulang lagi. Kalau banjir berupa genangan air terus surut tidak masalah. Kalau tak surut-surut menyusahkan warga," imbuhnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan ditanya soal banjir di JL Raya Porong Lama mulai Minggu (26/11/2017) dini hari hingga kini mala bertambah tinggi, hal itu kata anggota Fraksi PKB, DPR RI ini karena adanya proses penurunan tanah (delatasi). Oleh karenanya harus ada penanganan khusus dari semua OPD terkait di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Apalagi pada tahun sebelumnya juga terjadi banjir di jalur utama itu.
"Kalau banjir di JL Raya Porong itu memang karena tanahnya turun. Semua pihak harus koordinasi dan mitigasinya harus tepat. Misalnya ada peninggihan jalan atau saluran airnya dinormalisasu," pungkasnya. Waw
Editor : Redaksi