Gus Muhaimin Siap Kolaborasi Wujudkan Iklim Ketenagakerjaan Sehat di Wilayah Industri Sidoarjo

author republikjatim.com

republikjatim.com

Senin, 12 Jun 2023 15:24 WIB

Gus Muhaimin Siap Kolaborasi Wujudkan Iklim Ketenagakerjaan Sehat di Wilayah Industri Sidoarjo

i

DIALOG - Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar didampingi Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali dan Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam Ali di acara Forum Dialog Multi Pihak Tantangan Ketenagakerjaan Kita Bersama A Muhaimin Iskandar, Senin (12/06/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Gus Muhaimin siap berkolaborasi bersama pimpinan daerah dalam mewujudkan iklim ketenagakerjaan yang sehat bagi pelaku usaha dan industri di Sidoarjo. Hal itu disampaikan Gus Muhaimin dalam acara bertajuk Forum Dialog Multi Pihak Tantangan Ketenagakerjaan Kita Bersama A Muhaimin Iskandar.

Dalam acara itu para pengusaha menyampaikan sejumlah keluhan terkait izin usaha, permodalan UMKM, kekerasan seksual di tempat kerja, pengurangan pengangguran, proyeksi pekerja dan UMKM bagi disabilitas hingga membahas adaptasi pasar digital dibahas dalam forum yang digelar di Pendopo Delta Wibawa, Sidoarjo, Senin (12/06/2023).

Acara ini dihadiri Anggota DPR RI Komisi VII Gus Syaikhul Islam Ali, Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah, Stafsus Kemenaker Dita Indah Sari, Wakil Bupati Sidoarjo Subandi, Ketua DPRD Sidoarjo Usman, pengurus Apindo Jatim, Apindo Sidoarjo, BPC Hipmi Sidoarjo, Kadin Sidoarjo dan perwakilan pengusaha disabilitas serta perwakilan industri, besar, menengah dan kecil.

Gus Muhaimin mengaku sengaja menggelar kegiatan itu khususnya di Sidoarjo untuk mendorong dan mengatasi problematika ketenagakerjaan dalam mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran dan ekonomi daerah.

"Tentunya, kalau problematika ketenagakerjaan ini bisa teratasi dapat menekan angka pengangguran, mewujudkan ekonomi yang sehat dan kemakmuran rakyat," ujar Gus Muhaimin Iskandar kepada republikjatim.com, Senin (12/06/2023).

Lebih jauh, Gus Muhaimin menjelaskan selama ini kepemimpinan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor dapat mewujudkan hal itu. Gus Muhaimin menegaskan siap membackup penuh melalui perannya di pemerintahan pusat dan lintas sektoral.

"Saya berharap Gus Muhdlor ini menjadi bupati yang sukses, karena momennya sangat tepat dan saya akan membackup penuh. Baik keluhan pengusaha maupun suasana yang tidak kondusif akan saya atasi dengan Gus Muhdlor," ungkap Ketua Umum DPP PKB itu.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang akrab disapa Gus Muhdlor menyampaikan tingkat pengangguran di Sidoarjo saat ini mengalami penurunan pasca pandemi Covid-19. Sebelumnya di Tahun 2021 angka pengangguran di Sidoarjo mencapai 10,87 persen dan sekarang turun menjadi 8,1 persen. Hal itu menjadi perhatian pihaknya, berbagai program tengah digalakkan untuk menekan angka pengangguran itu.

"Mulai dari program permodalan bantuan stimulus untuk UMKM hingga Kartu Usaha Perempuan Mandiri (Kurma). Banyak program kita lakukan untuk menekan angka pengangguran itu. Namun kita juga perlu bangga UMKM di Sidoarjo ini menjadi penyumbang eksportir terbanyak dari 8 Provinsi yang bekerjasama dengan Export Center Surabaya (ECS)," ungkap Gus Muhdlor.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selain itu, Gus Muhdlor yang juga alumni SMAN 4 Sidoarjo ini menguraikan dari 1000-an UMKM yang bersinergi dengan Export Center Surabaya 300 diantaranya berasal dari UMKM Sidoarjo.

"Kami berharap angka itu menjadi pendorong terhadap pemerintah untuk terus mendorong UMKM naik kelas," tegas Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Sementara Firman perwakilan pengurus Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sidoarjo mengungkapkan angka pengangguran di Sidoarjo juga disebabkan dari urbanisasi warga di luar daerah yang tinggal di Sidoarjo.

"Ini fakta bahwa angka pengangguran Sidoarjo juga disumbang dari urbanisasi warga yang bukan asli Sidoarjo," ucap Firman.

Selain Kadin, Chusnul Setianingsih perwakilan pelaku usaha disabilitas juga menyampaikan kendalanya dalam forum itu. Pihaknya, mengaku program branding serta bantuan modal dari pemerintah sangat diharapkan oleh kelompoknya.

"Kami perlu jembatan promo dan permodalan yang perlu disokong oleh pemerintah. Ini adalah masalah utama kami agar produk kami bisa berkembang dan penjualannya bisa naik," paparnya.

Sedangkan Forum Dialog Multi Pihak Tantangan Ketenagakerjaan ini dihadiri ratusan pelaku usaha. Diantaranya BPC HIPMI Sidoarjo, Kadin Sidoarjo dan Jawa Timur, Kelompok UMKM disabilitas dan sejumlah perwakilan perusahaan ternama di Sidoarjo. Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal