Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 4.800 guru PAUD, TK dan SD memadati GOR Indoor Sidoarjo. Ribuan guru ini ikut menghadiri Peluncuran Buku Cerita Anak berjudul Yuk Main ke Rumah Nenek yang ditulis Bunda PAUD Sidoarjo, Ny Sa’adah Ahmad Muhdlor, Senin (29/05/2023).
Bunda PAUD Sidoarjo, Ny Sa’adah Ahmad Muhdlor mengatakan yang menjadi inspirasi dirinya menulis buku “ Berjudul Yuk Main ke Rumah Nenek yakni saat dirinya berkunjung ke Liponsos Sidoarjo. Disitu dirinya melihat ada seorang ibu yang ditelantarkan anaknya di pintu masuk Liponsos Sidoarjo.
"Saya tidak ingin melihat, mendengar dan menemui kisah seorang nenek yang ditelantarkan anak-anaknya. Mudah-mudahan dengan buku ini tidak hanya bicara seremonial saja. Tetapi, juga bisa menyampaikan pesan-pesan dan menjadikan ladang amal bagi kita semua. Alhamdulillah apa yang saya dapat ketika saya kuliah di jurusan sastra tidak terbuang percuma karena saya bisa menulis buku cerita anak dalam 2 bahasa," ujar Bunda PAUD Sidoarjo yang juga istri Bupati Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Senin (28/05/2023).
Lebih jauh istri Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Ning Sasha ini menguraikan buku itu ditulis dengan tujuan agar anak-anak tumbuh dan memiliki moral serta akhlak yang baik.
"Saya berharap pendidik di Sidoarjo ikut perhatian (aware) terhadap perkembangan moral anak-anak khususnya usia dini. Jadi bukan hanya mengejar pendidikan formal saja, tetapi juga memperkuat moralnya," pinta alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali menilai peluncuran buku ini bukan hanya membantu sekolah, kecamatan, dan Pemkab Sidoarjo dalam mendidik anak. Akan tetapi, juga membantu Indonesia ke depannya bagi para generasi penerus. Apalagi, Indonesia ada di urutan ke 22 dari 70 peserta negara dengan budaya minat baca minim.
"Terlepas dari kekurangan yang ada, jumlah ketersediaan buku di Indonesia hanya 0,009 persen. Artinya satu buku yang antri 90 orang. Ini menjadi satu keresahan bagi semuanya untuk itu membangun moral pendidikan. Saya berharap agar IGRA, PGTKI serta K3S maupun Himpaudi untuk menjadi promotor bagi Sidoarjo untuk meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak dan pelajar," tegas Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Gus Muhdlor juga menekankan menciptakan dan mendorong minat baca itu diantaranya dengan menyediakan buku dengan gambar. Hal ini akan mampu membentuk daya struggle (berjuang) anak untuk menyukai buku.
"Saya titip untuk seluruh pendidik di Sidoarjo agar meningkatkan pembangunan karakter secara dini, menumbuhkan kepekaan terhadap lingkungan dan menguatkan mental anak usia dini yang dapat bersaing dengan kondisi ke depan. Jangan sampai dalam perjalanan pengabdian hanya sibuk mencari hak tapi kewajiban terabaikan," jelas alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo, Dr Tirto Adi menegaskan kegiatan ini menjadi momentum yang tepat. Alasannya, karena saat ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek tengah menguatkan program penguatan PAUD ke jenjang SD. Hal ini lantaran masih banyak ditemui beberapa siswa SD yang calistung atau membaca dan menulis masih sebagai syarat penerimaan murid baru.
"Padahal diketahui bersama untuk masuk ke jenjang SD tidak diperkenankan untuk menggunakan tes calistung. Untuk itu, dengan buku Yuk Main ke Rumah Nenek ini menemukan momentum yang bagus karena dalam buku ini banyak gambar. Ini sangat layak untuk digunakan pendidikan PAUD termasuk di SD kelas awal yakni kelas 1 dan kelas 2. Saya mengucapkan terima kasih, dengan adanya buku Yuk Main ke Rumah Nenek ini diharapkan dapat memotivasi dan menginspirasi para pendidik di Sidoarjo," pungkasnya.
Dalam momen peluncuran buku Yuk Main ke Rumah Nenek ini, Ning Sasha mendapat Piagam Penghargaan dari Penerbit Erlangga. Kemudian bersama Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), Kepala Dinas Pendidikan dan Direktur Penerbit Erlangga, Ning Sasha menandatangani bersama Giant Book Yuk Main ke Rumah Nenek itu. Hel/Waw
Editor : Redaksi