Sidoarjo (republikjatim.com) - Seru! Hal itulah yang dirasakan para dan siswi kelas V SD Al Muslim yang ada di JL Raya Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Ungkapkan ini disampaikan para siswa dan siswi saat menapaki jalanan dilalui menuju Villa CMA yang ada di Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDKP) ini, lebih dari 100 siswa SD Al Muslim mengikutinya. Ratusan siswa ini dibagi ke dalam 15 tim dan didampingi ustadzah Dini, ustadzah Muya, ustadzah Dea, ustadzah Zaim, ustadzah Iis dan ustadzah Triana. Para guru pendamping ini merupakan Wali Kelas V Ibnu Sina, V Ibnu Rusydi, V Ibnu Khaldun, V Al Farabi, V Al Kindi dan V Al Khawarizmi.
Selain itu ada ustadzah Rara, ustadzah Meidi, ustad Izzi dan ustad Anggoro yang tergabung dalam panitia kegiatan serta Kepala SD Al Muslim. Kegiatan LDKP tahunan semester genap Tahun Ajaran 2022/2023 ini digelar selama dua hari yakni mulai Senin (08/05/2023) sampai (09/05/2023) kemarin.
Perjalanan yang dilaksanakan para siswa dan siswi SD Al Muslim ini bukan hanya seru. Namun juga memberi pengalaman berharga bagi para peserta didik selama naik truk TNI itu.
"Masyaallah Ust, ini kan truk Pak TNI? Kalau Pak TNI pergi ke perbatasan buat menjaga kesatuan NKRI apa juga naik (truk) ini ya Ust? Kasihan ya Ust. Pak TNI hebat ya Ust," ujar Alvaro siswa kelas V Al Farabi SD Al Muslim dengan nada penuh haru saat menaiki truk TNI itu.
Kegiatan LDKP ini terdapat gol dimensi profil pelajar Pancasila dan profil lulusan SD Al Muslim yang perlu dicapai peserta didik. Yakni mereka akan berpikir kritis dan gotong-royong yang merupakan Profil Pelajar Pancasila yang perlu dicapai. Sedangkan untuk profil lulusan SD al Muslim meliputi Personal excellence, Managing and Collaboration, Communication, Critical and Craeative Thinker.
"Dari kegiatan LDKP ini, masing-masing peserta didik akan mendapat sertifikat sebagai bukti mereka melaksanakan kegiatan LDKP," jelas Penanggung Jawab Utama Kegiatan, Ustadzah Iis.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal yang senada juga disampaikan Kepala SD Al Muslim, Fatimatuz Zahroh. Pihaknya berharap dari kegiatan LDKP ini seluruh siswa bukan hanya sekedar mengikuti game (permainan) dari satu pos ke pos lainnya. Namun juga dapat mengambil hikmah dan filosofi kepemimpinan dari setiap game yang dikerjakan bersama anggota timnya.
"Kami ingin peserta didik bisa membangun keterampilan berpikir kritis, bekerja sama dan berkomunikasi yang baik. Hal ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Keterampilan inilah yang akan kalian bawa sampai kapanpun. Bahkan sampai peserta didik berada dalam profesi yang ditekuni saat memasuki usia dewasa nanti," tegasnya.
Sementara berbagai game (permainan) dipersiapkan untuk menggali dan memupuk jiwa kepemimpinan peserta didik. Game yang dipersiapkan ini terdiri dari tim Pen Game, Pen Ball Bottle, Balloon Train dan Twin Shoes Walk Together. Masing-masing game disebar di 4 pos dilengkapi peralatan yang dibutuhkan. Setiap tim memiliki kewajiban menyelesaikan serangkaian game yang ditata sedemikian rupa itu agar tidak ada satu pun tim yang tidak mengikuti game di masing-masing pos.
Sedangkan susur area LDKP di pagi hari juga menjadi pengalaman yang tak kalah serunya. Sebagai penerapan project P5 dengan tema teknologi pertanian, segenap peserta didik diajak turun gunung menyusuri area persawahan untuk temu muka dengan petani yang ada di daerah itu. Kegiatan susur area ini siswa memiliki amanah menemukan informasi seputar pertanian. Game pipa bocor menjadi penutup dari serangkaian kegiatan LDKP ini. Siswa mendapat tantangan menutup setiap lubang yang terdapat dalam pipa berisi air itu.
"Berbagai pengalaman menarik telah mereka (siswa dan siswi) alami. Semoga yang diperoleh dalam kegiatan LDKP ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi