Sopir Ngantuk, Pikup Pengangkut Ayam Hancur Terguling di JL Raya Surabaya - Mojokerto Dua Penumpang Selamat


Sopir Ngantuk, Pikup Pengangkut Ayam Hancur Terguling di JL Raya Surabaya - Mojokerto Dua Penumpang Selamat EVAKUASI - Sejumlah petugas dan warga mengevakuasi dua penumpang mobil pikup Grand Max bernopol S 9151 NG yang terguling dan hancur saat kecelakaan tunggal di JL Raya Ponokawan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Rabu (25/08/2021) dini hari.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kecelakaan tunggal terjadi di JL Raya Surabaya - Mojokerto, Desa Ponokawan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Rabu (25/08/2021) dini hari. Diduga kecelakaan tunggal yang menyebabkan mobil pikup Grand Max bernopol S 9151 NG itu hancur hingga tak berbentuk, lantaran sopir dalam kondisi mengantuk berat.

Beruntung dalam kecelakaan tunggal itu, tidak ada korban jiwa. Baik sopir maupun kenek mobil pikup keduanya selamat. Kedua korban terluka ini dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Kedua penumpang baik sopir maupun keneknya selamat. Tapi mereka mengalami patah tulang dan sudah ditangani tim medis," ujar Kanit Laka, Satuan Lantas, Polresta Sidoarjo, AKP Sugeng Sulistyono kepada republikjatim.com, Kamis (26/08/2021).

Sugeng menceritakan kecelakaan tepat di depan Toko Lotus Petshop itu bermula saat mobil pikup Pengangkut ayam potong itu berjalan dari arah Surabaya (timur) menuju Mojokerto (barat). Sesampainya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) mendadak mobil pikup oleng ke kanan di lajur berlawanan.

"Kemudian mobil pikup itu menabrak pohon di pinggir jalan hingga terguling dan bodinya ringsek itu," ungkapnya.

Kedua korban yang dievakuasi ke RSU Anwar Medika yakni sopir mobil pikup Amin Fathoni (24) warga Dusun Dlimo, Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Korban mengalami patah kaki kanan dan luka robek bagian perut. Sedangkan keneknya, Lutfi Hakim (33) Dusun Dlimo, Desa Banjartanggul, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto mengalami luka ringan lecet dan bengkak di bagian tubuhnya.

"Kerugian dalam kecelakaan tunggal itu mencapai sekitar Rp 10 jutaan," tegasnya.

Sementara berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, kata Sugeng penyebab utama kecelakaan itu diduga karena kurang hati-hatinya pengemudi mobil pikup itu sendiri.

"Dugaan sementara sopir dalam kondisi mengantuk saat mengemudikan laju pikup itu," tandasnya. Zak/Hel/Waw