Pjs Bupati Sidoarjo Instruksikan Normalisasi Sungai di 2 Desa di Sukodono, Dilanjut Sungai Pelayaran Tawangsari Taman


Pjs Bupati Sidoarjo Instruksikan Normalisasi Sungai di 2 Desa di Sukodono, Dilanjut Sungai Pelayaran Tawangsari Taman NORMALISASI - Pjs Bupati Sidoarjo, Dr Muhammad Isa Ansori memastikan normalisasi sungai di Desa Masangan dan Desa Sukolegok, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo berjalan lancar sebagai upaya meminimalisir banjir, Rabu (23/10/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak dua desa yakni Desa Masangan dan Desa Sukolegok, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo bersebelahan. Kedua desa ini saling terhubung oleh sungai kecil dengan lebar sekitar 2 meter. Namun, cukup panjang.

Saat ini kondisi sungainya yang melintasi kedua desa itu cukup mengkhawatirkan. Tidak hanya dipenuhi sampah, tetapi juga dipenuhi tumbuhan liar yang hampir menutupinya.

Kondisi itu, diperparah dengan sedimentasi sungai yang cukup tinggi. Akibatnya, daya tampung air sangat berkurang. Meski, tiga tahun lalu sungai ini sudah dinormalisasi. Tahun 2024 ini, normalisasi sungai yang memisahkan kedua desa itu dikerjakan.

Pelaksanaannya, dimulai Rabu (23/10/2024). Dimulai dari Desa Masangan kemudian menuju Desa Sukolegok. Pembersihan dan pengerukan sungai itu dipantau langsung Pjs Bupati Sidoarjo, Dr Muhammad Isa Ansori. Ia ingin memastikan normalisasi sungai itu berjalan lancar.

Muhammad Isa Ansori mengatakan upaya untuk antisipasi banjir terus dilakukan. Salah satunya, melaksanakan normalisasi sungai yang akan digencarkan. Semua dilibatkan dalam upaya mencegah banjir di Sidoarjo.

"Tidak hanya masyarakat dan instansinya saja. Tapi Pemprov Jatim juga kami libatkan. Saya pikir sinergitas ini penting untuk mencegah banjir. Yang terpenting masyarakat jangan buang sampah di sungai," ujar Isa Anshori.

Isa Anshori sendiri melihat kondisi saluran sungai itu mengalami pendangkalan. Karena itu, perlu dilakukan pengerukan. Ia mendatangkan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemprov Jatim dibantu Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo. Selain itu juga dibantu truk sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemkab Sidoarjo.

"Pengerukan ini akan kita lakukan sekitar dua Minggu. Panjangnya sekitar 3 sampai 4 kilometer yang akan kita normalisasi," ungkapnya.

Selain itu, Isa Anshori mengungkapkan pihaknya juga akan menormalisasi sungai Pelayaran Desa Tawangsari, Kecamatan Taman dilakukan. Dalam waktu dekat ini, normalisasi itu akan dilakukan sepanjang 15 kilometer. Pihaknya juga akan melibatkan seluruh instansi pemerintah untuk melakukan pembersihan sungai Pelayaran itu.

"Besok kita bersama Pemerintah Provinsi Jatim dan juga BPDAS Brantas serta Perum Jasa Tirta (PJT) untuk membersihkan Sungai Pelayaran sepanjang 15 kilometer agar tidak memicu banjir," tegasnya.

Sementara Kaur Perencanaan, Desa Masangan Kulon, Anang mengakui keberadaan sungai itu sangat vital bagi desanya. Selain untuk pengairan, juga sebagai tempat penampungan air. Apalagi, jika di musim penghujan. Sungai yang berada di sisi timur tol Surabaya-Malang inji juga menjadi tempat penampungan air hujan dari sisi barat tol.

"Kalau sungai ini dinormalisasi dan dikeruk lebih dalam akan mampu menampung air yang mengalir dari barat tol Surabaya - Sidoarjo," ungkapnya.

Anang mengistilahkan sungai itu sebagai sungai penahan air dari beberapa penjuru. Ia tidak bisa membayangkan jika kondisi sungai itu kotor serta penuh sampah ditambah dangkal. Dipastikan, air akan meluber ke jalan jika sungai sudah tak lagi mampu menampung air.

"Tahun 2021 lalu, sungai ini terakhir kali dinormalisasi. Pihak Pemdes Masangan sendiri yang melakukan. Kami bersyukur tahun ini sungainya kembali dinormalisasi Dinas PU dari provinsi sudah turun (menormalisasi sungai)," pungkasnya. Ary/Waw