Ancaman Pidananya Setahun, Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Ratusan Kades Jaga Netralitas Selama Pilkada 2024


Ancaman Pidananya Setahun, Pjs Bupati Sidoarjo Ajak Ratusan Kades Jaga Netralitas Selama Pilkada 2024 NETRALITAS - Pjs Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Anshori mengajak 346 Kades yang tersebar di 18 Kecamatan di Sidoarjo menjaga netralitas selama Pilkada Tahun 2024 di acara Diseminasi Netralitas Aparatur Desa di Hotel Aston Sidoarjo, Jumat (18/10/2024) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pjs Bupati Sidoarjo, Muhammad Isa Anshori mengajak 346 Kepala Desa (Kades) yang tersebar di 18 Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo untuk menjaga netralitas selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024. Alasannya, netralitas Kades mencerminkan pesta demokrasi berjalan sesuai peraturan dan perundang-undangan.

"Garda terdepan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo, salah satunya terletak pada peran Kades. Sehingga mari bersama-sama mewujudkan Pilkada Sidoarjo yang kondusif," ujar Isa Anshori saat membuka Diseminasi Netralitas Aparatur Desa di Hotel Aston Sidoarjo, Jumat (18/10/2024) sore.

Lebih jauh, Isa Anshori menekankan selama masa kampanye Kades harus selalu mengingat ikrar netralitas dalam Pilkada. Pihaknya mengingatkan jangan sampai ada Aparatur Desa yang terlibat dalam kampanye salah satu Pasangan Calon (Paslon).

"Saya minta Kades selalu mengingat bahwa peran panjenengan dalam Pilkada adalah menciptakan Pemilu damai, lancar, tertib dan teratur. Kades dilarang ikut serta dalam kampanye atau pemilihan daerah karena akan ada sanksi administratif. Yakni pemberhentian sementara hingga pemberhentian tetap atau bahkan pidana selama 1 tahun penjara," tegasnya.

Selain itu, Isa Anshori juga berpesan Kades tidak perlu bertengkar dalam Media Sosial (Medsos). Bahkan tetap jadikan Sidoarjo sebagai Kabupaten yang damai siapapun pemenangnya.

"Siapapun yang menang sudah menjadi kehendak Allah SWT. Siapa pun pemenangnya harus legowo dan mendukung dan siapapun pemenangnya harus tetap damai," pintanya.

Isa juga mengingatkan indikator keberhasilan Pilkada adalah berlangsung aman, lancar dan sesuai peraturan yang berlaku. Selain itu, ajakan kehadiran pemilih tinggi serta tidak terjadi konflik yang merusak persatuan dan kesatuan.

"Tapi kalau ada perselisihan segera tengahi dan pemerintahan tetap harus berjalan. Yang menjadi tugas kita bersama juga mengingatkan kepada masyarakat pada 27 November mendatang, hadir ke TPS dan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan Bupati Sidoarjo dan Gubernur Jatim. Dari jumlah penduduk Sidoarjo sebanyak 2 juta lebih, jumlah pemilih di Sidoarjo sebanyak 1.479.000 orang yang tersebar dalam 2.733 TPS," paparnya.

Sementara Ketua Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha menegaskan kegiatan diseminasi netralitas aparatur desa ini merupakan ruang diskusi bersama antara Bawaslu dan aparatur desa untuk menjaga kondusifitas Pilkada Serentak di Sidoarjo.

"Kepala Desa ini sangat dekat dengan regulasi dan pemangku kebijakan. Sehingga mari bersama-sama duduk dan berdiskusi bersama untuk menciptakan Pemilu yang aman, tertib dan damai," pungkasnya. Ary/Waw