Puncak HSN 2024, Siswa dan Guru Tebar 10.000 Bibit Ikan Serta Bagikan 600 Paket Sayuran untuk Warga Sekitar


Puncak HSN 2024, Siswa dan Guru Tebar 10.000 Bibit Ikan Serta Bagikan 600 Paket Sayuran untuk Warga Sekitar TEBAR - Guru dan ribuan siswa SMK YPM 8 Sidoarjo menebar 10.000 bibit ikan nila di Sungai Luwung Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo dalam rangka puncak Peringatan Hari Santri Nasional serta program Ketahanan Pangan Nasional (Ketan), Selasa (22/10/2024).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ribuan siswa SMK YPM 8 Sidoarjo sejak pagi membersihkan sungai yang melintas di Dusun Luwung, Desa Sarirogo, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo. Sebanyak 1.700 siswa dan siswi ini bersama puluhan dewan guru SMK YPM 8 Sidoarjo tidak hanya membersihkan sungai dua dusun itu, akan tetapi juga menebarkan 10.000 bibit ikan nila di sungai yang tampak sudah bersih itu.

Tidak hanya itu, kegiatan dalam rangka Puncak Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2024 itu, juga sebelumnya diisi berbagai kegiatan sosial lainnya. Sejumlah kegiatan itu diantaranya bersih-bersih 22 Musala dan Masjid yang ada di sekitar sekolah. Selain itu juga digelar kegiatan berbagi infaq.

"Tadi pagi sebelum acara Puncak HSN 2024 dengan menanam 10.000 benih ikan nila ini, kami juga membagikan sekitar 600 paket sayuran berisi seluruh produk pertanian untuk warga Dusun Luwung. Kegiatan ini sebagai upaya kami dalam menjalankan program nasional soal Ketahanan Pangan Nasional (Ketan). Karena paket sayuran segar yang sudah dikemas bisa dimasak ibu-ibu untuk sayur sop, lodeh, jangan bening, sayuran asam dan lainnya," ujar Waka Kurikulum SMK YPM 8 Sidoarjo, Afthoni ST MM didampingi Kepala SMK YPM 8 Sidoarjo, Dr Kisyanto dan beberapa guru lainnya, Selasa (22/10/2024).

Lebih jauh guru yang akrab disapa Toni ini menjelaskan penebaran 10.000 benih ikan nila harapannya bisa dirawat warga sekitar untuk program Ketan. Bahkan hasilnya bisa dikonsumsi warga sekitar laiknya saat penanaman sejumlah pohon di sekitar sungai pada bulan Agustus 2024 kemarin. Diantaranya ditanami pohon cabai, terong, tomat, jeruk purut, salam, jeruk sambal serta jeruk pecel.

"Penanaman 10.000 bibit ikan ini agar sungai tetap bisa bersih dan indah dipandang warga dan para pengguna jalan. Kami pun juga menebar benih pohon sawi yang sekitar 20 hari lagi bisa dipanen warga sekitar," ungkapnya.

Bagi Toni baik penebaran benih ikan maupun menanam tanaman bermanfaat itu bentuk pengabdian guru dan siswa SMK YPM 8 Sidoarjo sebagai santri. Karena guru dan siswa di sekolah ini merupakan santri dari Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari sekaligus murid dari KH Hasyim Latief sebagai murid KH Hasyim Asyari.

"Jadi konsepnya agar semua bisa dimanfaatkan warga sekitar. Nilai manfaat itu bukan untuk SMK YPM 8 tetapi bisa dimanfaatkan warga sekitar sekolah. Artinya adab kita sebagai santri bukan hanya kepada sesama manusia akan tetapi juga dengan lingkungan alam sekitar agar tetap subur dan lestari. Ini bagian dari bakti Satri terhadap lingkungan sekitar sekaligus agar ilmunya bermanfaat," tegasnya.

Ketua RW 01 Dusun Luwung, Desa Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo, Ali Mukhromin mengakui selama ini warganya belum pernah membersihkan dua sungai yang melintas di perkampungannya itu. Karena itu dirinya bersama warga Luwung merasa sangat dibantu guru dan siswa SMK YPM 8 Sidoarjo dengan kegiatan bersih-bersih sungai maupun penanaman bibit ikan. Termasuk juga penanaman berbagai tanaman yang bisa dimanfaatkan warganya di lahan kosong itu.

"Semua itu bisa dimanfaatkan warga kami. Karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada YPM 8 Sidoarjo atas semua kegiatan ini," ungkapnya.

Sementara salah seorang siswa SMK YPM 8 Sidoarjo yang ikut kegiatan HPN selama sepekan penuh, Muhammad Irfan Abi Hermawan mengaku tidak merasa lelah mengikuti kegiatan sosial selama sepekan. Bahkan siswa kelas 11 TI-1 ini merasa senang dan ikhlas menjalankan kegiatan itu bersama ribuan siswa dan siswi lainnya di sekolahnya itu.

"Karena sebagai santri dan pelajar NU tugas kami tidak hanya belajar dan mengaji saja. Akan tetapi juga merawat hubungan dengan sesama dan lingkungan alam di sekitar sekolah. Agar sebagai santri kami siswa dan siswi ada manfaatnya bagi lingkungan kita," pungkasnya. Ary/Waw