Sejam Naik Perahu, Istri Bupati Bagi Sembako dan Vaksinasi Warga Kampung Terpencil di Sidoarjo

author republikjatim.com

republikjatim.com

Kamis, 19 Agu 2021 21:22 WIB

Sejam Naik Perahu, Istri Bupati Bagi Sembako dan Vaksinasi Warga Kampung Terpencil di Sidoarjo

i

SAMBANG - Ketua TP PKK Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor Ali (Ning Sasha) dan Wakilnya, dr Sriatun menyambangi warga Dusun Pucukan, Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo untuk membagikan sembako dan vaksinasi, Kamis (19/08/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ketua TP PKK Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor Ali (Ning Sasha) dan Wakilnya dr Sriatun menyambangi warga Dusun Pucukan, Kelurahan Gebang, Kecamatan Sidoarjo, Kamis (19/08/2021). Kunjungan Ning Sasha ke salah satu desa terpencil di daerah pesisir tambak Sidoarjo ini, selain membagikan sembako juga menyaksikan vaksinasi.

Ning Sasha bersama rombongan Dinas Kesehatan dan tenaga kesehatan masyarakat Puskesmas Sekardangan berangkat pagi sekitar pukul 07.00 WIB dari Dermaga Sungai Bluru. Tiba di Dusun Pucukan memakan perjalanan selama 1 jam naik perahu menyusuri sungai. Saat tiba disambut tokoh masyarakat, dilanjutkan penyuluhan soal peningkatan kesehatan keluarga dan gizi masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Ketua dan Wakil TP PKK Sidoarjo memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga yang kurang mampu seperti Mbah Srianti dan Ny Umi Haryanti yang suaminya semula bekerja mencari ikan, kini setelah sakit sudah tidak bisa lagi bekerja.

"Kunjungan ini untuk menyambangi warga di kampung terpencil, sekaligus membagikan sembako kepada keluarga kurang mampu yang terdampak pandami Covid-19," ujar Ning Sasha kepada republikjatim.com.

Ning Shasa yang juga istri Bupati Sidoarjo menjelaskan pihaknya ingin jemput bola dengan mengajak dinas kesehatan dan tenaga kesehatan dari Puskesmas untuk memberikan pelayanan kepada warga Pucukan. Hasilnya, warga sangat antusias memeriksakan kesehatannya termasuk anak-anak.

"Meski jauh dari kota, warga Pucukan berhak untuk mendapatkan perhatian pemerintah, terutama soal pelayanan kesehatan, vaksinasi maupun bantuan sembako. Apalagi, di Pucukan ada 70 Kepala Keluarga (KK). Kebanyakan mengeluh karena hipertensi. Selain itu, banyak warga yang termakan informasi salah sehingga takut untuk divaksin," imbuhnya.

Saat ini, kata Ning Shasa yang juga alumni SMAN 4 Sidoarjo ini, tugas pemerintah memberikan informasi yang benar agar warga tidak lagi takut divaksin. Bagi Ning Sasha, kegiatan ini salah satu bentuk ikhtiar pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.

ADVERTISEMENT

republikjatim.com vertical

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Alhamdulillah setelah diberi pemahaman tentang pentingnya vaksin, sejumlah warga akhirnya bersedia divaksin. Mereka sadar kalau sering melakukan mobilitas ke kota maka resiko tertular itu lebih tinggi," tegasnya.

Sebelum meninggalkan Dusun Pucukan, Ning Sasha pamit ke warga sambil memberikan pesan agar tidak lengah dalam menjaga protokol kesehatan. Terutama jika ada warga Pucukan seusai perjalanan dari kota.

"Kami mengapresiasi Dinas Kesehatan yang cepat dan tanggap menggandeng stakeholder terkait untuk bekerja bareng dalam menghadapi pandemi Covid-19," jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman menilai agenda kunjungan di Dusun Pucukan mengajak masyarakat hidup sehat melalui Germas Hidup Sehat.

"Makanya diisi kegiatan pengobatan gratis, posyandu dan pemberian vitamin A pada anak-anak, penyuluhan 6 M, 3T serta vaksinasi tim kesehatan dari Puskesmas Sekardangan," tandasnya. Hel/Waw

Editor : Redaksi

republikjatim.com horizontal