Sidoarjo (republikjatim.com) - Anggota Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengajak para pengusaha dan pemilik industri di Sidoarjo menyalurkan Coorporate Social Responsibility (CSR) untuk kebutuhan literasi bagi Perpustakaan di Sidoarjo. Bagi BHS, dalam membangkitkan semangat literasi warga Sidoarjo dibutuhkan dukungan pengusaha melalui program tanggung jawab sosial perusahaan itu.
"Meski beberapa programnya sangat inovatif, kami berharap fasilitas Perpustakaan Umum Sidoarjo harus dikembangkan lagi. Upaya ini untuk meningkatkan literasi dan memudahkan akses masyarakat untuk semakin gemar membaca buku," ujar BHS saat mengunjungi Perpustakaan Umum Daerah di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemkab Sidoarjo dalam rangka Hari Buku Nasional, Selasa (18/05/2021) petang.
Pengusaha sukses di bidang transportasi laut sekaligus Penasehat Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU) ini menilai selayaknya Sidoarjo dengan jumlah penduduk sekitar 2,5 juta jiwa tersebar di 353 kelurahan dan desa di 18 kecamatan ini memiliki sembilan Perpustakaan Umum. Rata-rata setiap dua kecamatan ada satu perpustakaan umum. Hal ini untuk memudahkan masyarakat Sidoarjo menjangkau perpustakaan dan membaca literasi yang dibutuhkan tidak jauh dari rumah tinggalnya.
"Jumlah perpustakaan umum perlu diperbanyak lagi. Karena jumlah penduduk Sidoarjo tidak sedikit. Belum lagi Upah Minimal Kabupaten (UMK) dan Upah Minimal Regional (UMR) Sidoarjo cukup besar. Bahkan terbesar di Jatim. Ini menunjukkan kemampuan warga Sidoarjo untuk mengakses pendidikan cukup tinggi. Makanya perlu ditunjang ketersediaan buku yang memadai dan literasi (buku) menjadi tonggak mencerdaskan masyarakat," imbuhnya.
Tidak hanya itu, lanjut BHS yang juga alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya mengajak seluruh para pengusaha di Sidoarjo untuk ikut andil dalam peningkatan literasi bagi masyarakat Sidoarjo. Salah satunya dengan membantu penambahan dan pengayaan ketersediaan buku dengan pemenuhan perpustakaan di tingkat desa. Apalagi, saat ini ada sekitar 1.300 industri di Sidoarjo.
"Baik perusahaan menengah dan besar yang mencapai hampir seribu itu, tentu bisa memperkaya pengayaan buku dan literasi untuk perpustakaan di Sidoarjo melalui program CSR. Tujuannya untuk mendukung program literasi dan memperkuat budaya membaca bagi generasi muda di Sidoarjo," tegas mantan Anggota DPR RI periode 2014 - 2019 ini.
Saat ini, kata BHS pihaknya sangat mengapresiasi sejumlah program inovasi dan fasilitas yang disediakan Dinas Perpustakaan dan Arsip Sidoarjo. Mulai dari fasilitas bioskop literasi, kafe baca hingga program loper buku yang menyasar tingkat keluarga di tingkat desa dan kelurahan. Begitu juga dengan program perpustakaan keliling dengan enam unit kendaran (mini bus) dan 18 kendaraan roda tiga dapat membantu mendekatkan warga dengan berbagai bacaan yang saat ini ada sekitar 165.000 eksemplar dari berbagai jenis buku.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Semua program Dinas Perpustakaan dengan berbagai inovasi sistem pelayannya bakal semakin digemari warga Sidoarjo kalau didukung bantuan para pengusaha melalui program CSR itu," jelasnya.
Sementara Kepala Bidang Pengolahan, Layanan Dan Pelestarian Bahan Perpustakaan, Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Pemkab Sidoarjo, I Dirgayusa menegaskan saat ini stok buku di perpustakaan daerah sudah ada sekitar 165.000 eksemplar. Namun, untuk minat baca buku pengunjung ke perpustakaan memang menurun drastis sejak adanya pandemi Covid-19. Apalagi, jumlah pengunjung dibatasi sejak adanya pandemi.
"Setiap satu jam dibatasi maksimal 25 - 30 pengunjung bergantian. Sebelumnya, pengunjung sehari bisa mencapai 450 - 500 orang per hari," ungkapnya.
Selain itu, Dirgayusa menjelaskan selain dapat membantu penambahan soal stok buku, pihak pengusaha (swasta) juga diharapkan bisa berperan mendukung penyediaan dan penambahan perpustakaan tingkat desa.
"Karena saat ini memang hal itu yang cukup dibutuhkan. Hingga kini perpustakaan desa hanya 40 desa yang ada di Sidoarjo. Terbaik perpustakaan Desa Kedungsumur, Kecamatan Krembung dan Desa Wage, Kecamatan Taman karena juara 2 tingkat propinsi Jatim dan diusulkan sertifikasi," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi