Sidoarjo (republikjatim.com) - Usai mendapat penghargaan dari Gubernur Jawa Timur selaku Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) lebih fokus membuka peluang kerja baru bagi warga Sidoarjo. Karena problem utamanya sekarang adalah membantu korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) mendapatkan kembali lapangan kerja baru.
Meski begitu, Gus Muhdlor terus mendorong pelaku industri agar memperhatikan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk menekan angka kecelakaan kerja. Selain itu, Gus Muhdlor mengingatkan pentingnya memperhatikan kesehatan sumber daya manusia di tempat kerja karena aset utama dalam produksi usaha.
Terlebih di Sidoarjo, salah satu daerah yang menjadi pusat industri di Jawa Timur. Maka tentunya menjadi salah satu program prioritas Bupati Sidoarjo untuk terus meningkatkan kualitas K3 untuk kalangan industri.
Yang tidak kalah penting lagi saat ini, Gus Muhdlor sedang menyiapkan 100.000 lapangan kerja baru. Untuk merealisasikan itu, memang tidak semudah membalik telapak tangan karenanya program yang sudah digagas saat kampanye itu tantangan bagi Gus Muhdlor karena kondisi sekarang masih dalam pandemi Covid-19.
Fakta saat ini, banyak industri yang mengurangi karyawannya. Karena tidak memakai menutup biaya operasional. Tingkat pengangguran di Sidoarjo saja, awal Desember Tahun 2020 sudah mencapai 10,97 persen.
Di sisi lain, saat menyerahkan penghargaan K3 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Gubernur Jawa Timur meminta para kepala daerah yang selaku pembina K3 mendekati Idul Fitri bisa mencegah jangan sampai terjadi PHK.
"Pelaku dunia usaha, saya ucapkan terima kasih atas komitmen dan dedikasi di tempat masing-masing. Mendekati ramadhan dan Idul Fitri di masa pandemi. Saya tidak ingin ada lay off atau PHK. Saya mohon bupati atau walikota membantu komunikasi dengan sektor-sektor yang membuat terjadinya PHK," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (06/04/2021) malam.
Program Gus Muhdlor, memerlukan dukungan semua pihak. Termasuk Gubernur Jatim sudah memberikan sinyal agar daerah di Jatim, khususnya Sidoarjo bisa menekkan kenaikan angka pengangguran. Akan tetapi sebaliknya bisa membuka lapangan kerja baru.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Saat ini, kami tengah berupaya berkomunikasi dengan investor di Sidoarjo untuk bersama-sama membicarakan peluang usaha baru yang nantinya bisa segera membuka peluang kerja baru," imbuhnya.
Saat ini, Gus Muhdlor sudah beberapa kali menemui Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Dalam pertemuan itu, pokok bahasannya salah satunya membahas strategi untuk mendatangkan para investor sebanyak-banyaknya agar mau menanamkan modalnya di Sidoarjo.
"Masa pandemi ini, semua persoalan yang dihadapi sekarang ini sama. Yaitu tingginya angka PHK dan naiknya jumlah pengangguran yang cukup signifikan. Ini jadi fokus kita bersama mengatasinya. Makanya, kita sekarang kerja keras untuk membantu warga Sidoarjo mencarikan lapangan kerja baru," tegasnya.
Sementara saat ini, lanjut Gus Muhdlor banyak langkah yang sudah dilakukan. Yakni mulai dari program UKM Naik Kelas dengan melakukan pendampingan dan mengawal sampai menembus pasar ekspor, beberapa waktu yang lalu sudah menemui kepala BKPM RI.
"Upaya ini membicarakan peluang investasi di Sidoarjo dengan menawarkan kemudahan proses investasi di Sidoarjo. Kami sudah berkomunikasi dengan para pengusaha di Sidoarjo," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi