Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) terpaksa mengalihkan anggaran Rp 249 miliar proyek untuk peningkatan jalan yang ada di Sidoarjo. Rencananya, anggaran ratusan miliar itu untuk perbaikan jalan dengan menggunakan aspal.
Namun, Gus Muhdlor sebagai pemimpin muda justru akan mengalihkan perbaikan jalan itu menjadi proyek sistem rabat beton. Hal ini, lantaran agar perbaikan jalan di Sidoarjo bersifat permanen. Bahkan tidak adalagi sebutan Sidoarjo sebagai jalan jeglongan sewu lantaran aspal yang mudah rusak itu.
"Memang harus ada perbedaan antara pemimpin muda dan pemimpin dari GP Ansor. Kalau setiap tahun diaspal, jalan di Sidoarjo pasti akan bolong lagi. Makanya kami mengubahnya dengan betonisasi itu," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Jumat (02/04/2021) sore.
Gus Muhdlor menjelaskan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo Tahun 2021 dianggarkan Rp 249 miliar untuk peningkatan mutu jalan aspal. Karenanya, sejak kepemimpinannya diubah penggunaan anggaran itu dari proyek aspal menjadi rabat beton.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
"Kalau anggaran Rp 249 miliar itu digunakan perbaikan jalan dalam bentuk aspal pasti jalannya bolong dimana-mana lagi. Ini bukan karena bupatinya tidur. Makanya, kami mengubah semua rencana pembangunan jalan dari aspal menjadi beton. Itu yang penting," tegasnya.
Perubahan perbaikan jalan dari awalnya aspal menjadi beton itu, kata Gus Muhdlor potret rencana visioner kepemimpinannya dengan mempertimbangkan ke masa depan. Hal ini sekaligus menunjukkan pimpinan muda harus menjadi bagian dari solusi.
"Jangan sampai setiap tahun kejar-kejaran peningkatan mutu dan kualitas jalan dengan aspal. Tahun berikutnya rusak lagi. Makanya anggota GP Ansor Sidoarjo harus menjadi bagian dari solusi. Kalau tidak menjadi bagian dari solusi, bisa jadi pemuda itu akan menjadi bagian dari masalah itu," tandasnya. Hel/Waw
Editor : Redaksi